RED Lipstick
  • Reads 23,867
  • Votes 2,657
  • Parts 37
  • Reads 23,867
  • Votes 2,657
  • Parts 37
Complete, First published Jan 15, 2019
Mature
🎖️1 #exosky   2019/02/26
🎖️1 #chanyeolfanfic  2019/03/27
🎖️1 #chanyeon 2019/07/11

Lee Jiyeon. 
Seorang anak dari boss mafia yang tidak sengaja terbunuh oleh Park Seungwon. Detektif yang ingin menangkap kelompok mafia pada waktu itu. 
Sudah 10 tahun sejak kejadian itu ia diangkat menjadi anak Seungwon, hingga menjalin cinta kasih bersama anaknya, Park Chanyeol. 

Setelah lulus sekolah, Jiyeon bertekad untuk mencari tahu siapa pembunuh ayahnya dan berniat membalaskan dendam ayahnya dengan cara apapun. 
Sampai ia berada dititik harus memilih antara Cinta dan Dendamnya. 
Maka, apa yang akan dipilihnya? 



"kau tahu aku tidak bisa meninggalkanmu. 
Seperti bumerang, yang selalu kembali, tidak peduli seberapa keras kau melemparnya" - Park Chanyeol. 


"ini yang terahir. Aku tidak yakin kalau kau akan bersikap lembut seperti ini lagi padaku nantinya. Dan mungkin saja kau akan membenciku setelah tau apa yang sudah aku lakukan " - Lee Jiyeon.
 

"kau bisa memakaiku, kau bisa mempermainkanku. 
Aku tau aku akan hancur, tapi bagaimanapun aku memilihmu" - Oh  Sehun.
All Rights Reserved
Sign up to add RED Lipstick to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Fiction -sungjake✔ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
antagonis wife [TERBIT] cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.