Dia mengancamnya. Mengancam saksi yang sudah menyaksikan kasus pembunuhan secara langsung. Ini bukan pertama kali baginya membunuh orang, karena dia adalah pembunuh bayaran. "Jika kau ingin hidup, berusahalah tutup mulut. Anggap kau tak pernah melihat kejadian barusan. Jangan melaporkan ini ke polisi, jika iya, kau yang akan menjadi korban selanjutnya. Aku akan mengawasimu" ancamnya tajam dengan tatapan menusuk. Seiring berjalannya waktu, semakin dia sering menguntit gadis itu. Suatu ketika, dia menguntit gadis itu ke sebuah taman, gadis itu tidak sendirian, melainkan bersama adiknya. Dia menatap gadis itu dengan sembunyi. Saat melihat senyumannya.. Jantungnya berdetak abnormal. Dan dia menyangkal jika itu adalah perasaan cinta! Karena motto hidup seorang pembunuh yang hidup dalam dunia gelap dan tangan penuh darah adalah.. Hidup tanpa cinta, hidup tanpa wanita. Tapi, berbeda urusannya jika wanita itu adalah jalang. "Ingat, Kai. Cinta hanya akan menyulitkan pekerjaanmu" "Katakan siapa wanita itu" "Jangan sentuh ia" "Aku sudah memperingatimu baik-baik, Kai" "Kau tidak berhak mengatur hidupku!" "Tidak ada kehidupan normal di dunia penuh darah" "Melihatmu yang seperti ini membuatku ingin mengapa-ngapakan penyebabnya--" jeda. "--yaitu wanita itulah penyebabnya" "O'Coner!" ___