KOPI HITAM JUJU
  • Reads 123,393
  • Votes 7,104
  • Parts 42
  • Reads 123,393
  • Votes 7,104
  • Parts 42
Complete, First published Jan 15, 2019
Tidak pernah terbersit sedikit pun dalam hati dan pikiran Gareth kalau dia akan memiliki perasaan istimewa kepada gadis minimalis itu. Untuk memastikan perasaannya, dia pun pergi meninggalkan segala atribut yang melekat dalam dirinya: kekayaan, ketenaran dan kesuksesannya.
Hanya untuk memastikan bahwa itu adalah cinta.
All Rights Reserved
Sign up to add KOPI HITAM JUJU to your library and receive updates
or
#91selflove
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Daisy, Undeniable Destiny cover
101 High (Jilid 1) cover
[TAMAT] JODOH cover
My Hand In Yours cover
Diary of a So-Talented Girl ✓ cover
I'm Not Chef cover
Diana & Adam cover
playlist (Completed) cover
 ᴴᵃᵖᵖʸ ⱽⁱʳᵘˢ [ˢᵉᵘⁿᵍʸᵒᵘⁿ⁻ʸᵉʳⁱⁿ] ᴼⁿᵉ ˢʰᵒᵒᵗ ᶜᵒˡˡᵉᶜᵗⁱᵒⁿ cover
Little Things [Completed] cover

Daisy, Undeniable Destiny

54 parts Complete

Bunga Daisy memiliki symbol kemurnian dan kepolosan, mungkin itulah yang menjadi alasan ibunya memberikan nama Daisy untuknya. Murni dan polos, mungkin sosok seperti itulah inginkan menjadi karakter putrinya, tapi sepertinya ibunya harus kecewa. Kehilangan ibunya membuat Daisy kehilangan kepolosan dan kemurniannya. Layaknya bunga yang tidak terawat, Daisy harus berjibaku dengan keras melawan ilalang untuk tetap bertahan hidup. Daisy melakukan apapun untuk bertahan hidup bersama kedua adiknya. Penderitaan demi penderitaan dia lalui untuk tetap bisa berdiri diatas kedua kakinya. Diusianya yang ke 18, Daisy mulai bertanggung jawab atas hidupnya dan kedua adiknya, karena ayahnya lepas tanggung jawab atas mereka. Kesulitan hidupnya tidak berakhir disana, seseorang yang dia anggap sebagai pahlawan justru mengirimnya ke kehidupan lebih buruk. Daisy sudah selesai dengan episode penderitaannya setelah dia kehilangan segalanya. Tapi lagi-lagi takdir bermain dengannya. Apa yang harus Daisy lakukan ketika masa lalu memanggilnya kembali? Akankah dia mengambil resiko dengan kembali menyelami lubang penuh penderitaan itu kembali?