"Aku menyukaimu sejak awal." Amel menyodorkan sekuntum mawar merah tanpa duri pada Rovan. "Aku harap kamu mau menerimanya diantara semua hadiah valentine yang kamu dapat dari orang lain." ucap Amel sambil tersenyum canggung. Rovan mengulurkan tangannya untuk mengambil sekuntum mawar merah itu, lalu menatap Amel dengan tatapan sedih. "Amel.. gua harap jawaban gua ga nyakitin lo. Tapi gua udah punya Bella, gua gabisa lepasin dia. Begitu juga Bella, kita gabisa saling lepas satu sama lain." Mendengar jawaban Rovan, seketika tubuh Amel membeku. Matanya mulai meneteskan air mata tanpa di sadarinya. Amel segera mengusap air matanya dan menjadi salah tingkah. "Ya, aku tahu kalian memang cocok. Semoga langgeng ya." Apakah dua orang ini tidak bisa saling mencintai satu sama lain? Terlebih kedekatan mereka selama ini, seharusnya bisa menjadi suatu hubungan yang lebih dari sekedar teman.
38 parts