"Hidup itu perjalanan dan setiap langkah kaki adalah ceritanya." Bagi Gita semua yang terjadi adalah takdir. Dengan begitu setiap langkah punya tujuan yang sama. Perpisahan. Sebuah perpisahan yang entah kapan dan bagaimana caranya datang. Gita telah belajar menerima kehilangan. Karena menurutnya, pertemuan dan perpisahan merupakan dua garis sejajar yang berjalan lurus. Apakah Gita siap menerima siklus berulang yang terjadi di setiap manusia? lalu, bolehkah perpisahan dihentikan? Dari pertemuan yang kebetulan kini menghasilkan sebuah tali untuk terus terikat. Tapi, harus sampai kapan tali itu akan terus terikat? ©20 Desember 2022 Teenfiction by acdhmor Sigit Adhitama & Ananda Gita Teresa