SasuSaku Oneshot. Canon. ______________________________________________ Bagi laki-laki itu, ia terlalu berdosa. Pada masa yang lalu, ia terlalu menutup hati dan matanya. Ia nyaris kehilangan cahaya hidupnya, tetapi dua pasang tangan itu senantiasa terulur. Masih enggan memilih putus asa untuk membantu dirinya yang hina. Hingga laki-laki itu menyerah dan menerima uluran keduanya. Dan ketika dirinya mencoba beradaptasi pada dunia yang begitu kontras dengan kegelapan hatinya, rasa itu terus ada; rasa bersalah. Terkhusus pada hadirnya musim semi yang mendadak meneduhkan hati laki-laki itu yang terlalu beku dalam kegelapan. Lantas, timbul pertanyaan pada hati laki-laki itu. Apa ia pantas berbahagia?
1 part