Apa yang kalian fikirkan pertama kali saat mendengar nama Fatimah? Gadis alim? berkerudung? pintar agama? Huft... itulah yang selalu orang pikirkan saat berkenalan denganku, tapi percayalah aku tak sesempurna itu. Aku hanya gadis SMA biasa yang juga suka bersenang-senang, tapi orang tuaku berpikir lain. Mereka ingin aku hidup sebagai gadis alim seperti dengan namaku. Saat itulah aku merasa dibuang di sebuah pondok pesantren di pelosok Jawa Timur, terkekang dalam aturan kolot yang membuatku frustasi. Tapi semua berubah saat hatiku mulai terpaut pada seorang Azmi Iskandar, pria alim itu menorehkan desir menyenangkan dalam hatiku. Aku mengaguminya dalam diam, hanya mampu mengungkapkan segala isi hatiku melalui surat untuknya.
46 parts