YANG MENGHILANG PERGI JADI KENANGAN

Tidak ada sesuatu yang lebih berarti ketimbang menyukuri yang dan bersabar menjalani yang ada dengan kesungguhan dan penuh kebaikan.

Tidak ada yang bisa membuat kita merasa kehilangan ketika kita sadar segalanya adalah milik Allah. Apapun yang terjadi, ambillah hikmahnya. Allah tidak akan berikan sesuatu yang buruk, pasti selalu yang terbaik. Sungguh yang baik dari Allah dan buruk karena ulah kita sendiri. Bahkan ketika kita berbuat buruk dan salah pun, lagi-lagi Allah berikan kembali petunjuk-Nya. Dan tinggal kita sendirilah, mau mengambil hidayah itu atau tidak.

Tidak ada yang indah tanpa niat, doa, usaha, dan tawakal. Pada akhirnya kita harus berupaya semaksimal mungkin menggunakan segala karunia-Nya dalam kebaikan meraih impian kita dengan tujuan untuk mendapat rido Allah.

Maka, dari buku inilah kita bisa menggali tentang arti bersyukur, bersabar, semangat, dan cinta dalam perjuangan yang tanpa kenal henti sebelum ketetapan-Nya datang.

Di mana kala takdir-Nya ditetapkan pada kita, sungguh kita diwajibkan untuk menerimanya dengan rido baik takdir sesuai kemauan kita ataupun tidak.

Dan dari puisi-puisi Larandja Sendja kali ini juga, kita bisa belajar bahwa setiap orang sudah memiliki jalur bahagianya masing-masing, dan patut diimani kita bisa meraihnya hanya dengan menjadi hamba Allah yang bertakwa.

Lantas pertanyaannya sekarang, bagaimana tokoh dalam puisi di buku ini berjuang dalam setiap ujian? Temukan jawabannya di buku ini.