BUNGAKU TELAH KERING [Belum revisi]
9 parts Complete Tinggalkan cerita ini jika membuatmu lalai.
"Aku yakin. Allah beri ini semua karena Allah udah siapin hal terindah setelah ini."
-Rayyaza Shayla Danendra.
"Izin sebut nama lo dido'a gue, ya. Gue siap kecewa kalau seandainya kita berdua gak bersama."
-Habibil Alfa Ramadhan.
Bunga itu... Telah mengering seiring berjalannya waktu. Tapi, tidaklah mungkin ia melupakan siapa yang memberi sekuntum mawar merah yang mulai menyoklat itu.
"Selamat hari ibu untuk ibu dari anak-anak ku. Terimakasih sudah menjadi wanita hebat dihidupku, ya. Mawar ini, pertanda bahwa aku, sangat mencintaimu, " ujar laki-laki itu sangat manis.
Sebuket mawar itu dipajang indah dilemari kaca yang tinggi. Harumnya begitu menyerbak, dan kelopaknya yang begitu segar.
"Terimakasih,ya. Aku gak tau lagi mau ngomong apa selain terimakasih. Hanya kamu, laki-laki yang bisa menerima kekurangan ku. Terimakasih,ayah dari anak-anakku." Wanita itu menghapus air matanya yang mengalir dipipi ranum nya.
-selamat membaca-