Only You
  • Reads 111
  • Votes 48
  • Parts 5
  • Reads 111
  • Votes 48
  • Parts 5
Ongoing, First published Jan 20, 2019
Ini cerita Avril. Anak pertama dari keluarga sederhananya Prasetyo. 
Menyukai cowo yang lebih muda 1 tahun darinya, yang masih berstatus pelajar dan bersekolah di sekolah yang sama dengan adiknya.

Ini bukan cerita yang akan dapat langsung menemukan titik terang, tetapi cerita yang dengan perlahan akan menemukan titik terang.

***

"Fhi."

"Hm." Rafhi memainkan anak rambut Avril yang sedang menyenderkan kepalanya di bahu Rafhi.

"Kadang aku suka malu kalo ketemu sama Mamah atau Papah kamu."

"Loh kenapa?" Rafhi mengerutkan kedua alisnya.

"Gak tau," suara pelan dan hati-hati menjadi jawaban dari Avril.

"Coba Sya. Kamu tuh jangan merendahkan diri sendiri. Aku gak suka kamu kaya gini. Mana Thasya yang kuat, ga kenal lelah buat kejar aku." 

Avril yang mendengar itu langsung menegakan tubuhnya. lalu ia menyipitkan matanya ke arah Rafhi.

"Siapa yang ngejar kamu?" 

"Kamu." Senyuman jahil terbit di bibir Rafhi.

"Idih sok tau." Avril melipat kedua tangannya di dada.

"Aku tanya deh." Rafhi mengubah posisinya menjadi menghadap Avril, "Siapa yang ng-dm duluan?"

"Aku," jawab Avril polos.

"Siapa yang bilang suka duluan?"

"Aku."

"Siapa yang bilang cinta duluan?"

"Dih enggak yah." Avril yang mulai protes menyamakan duduknya untuk bisa melihat Rafhi, "Aku gak bilang cinta sama kamu."

"Oh, kamu gak cinta sama aku?"

"Enggak ko. Aku cinta sama kamu." Rona merah terlihat jelas di pipi Avril.

"Nahkan, aku kalah start lagi." Rafhi tersenyum lebar penuh kemenangan.

"Ish. Kamu nyebelin."

"Tapi ngangeninkan?"

"Enggak nyebelin."

"Iya aku tau, aku gak nyebelin. Tapi ngangenin."

"Ya tuhan."

"Haha." Suara tertawa yang sangat puas terdengar di ruangan tersebut.

"Jangan gitu lagi." Rafhi mengecup kening Avril dengan lembut dan dengan raut wajah yang mulai serius.
All Rights Reserved
Sign up to add Only You to your library and receive updates
or
#22avril
Content Guidelines
You may also like
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  by KentangBogel17
30 parts Ongoing
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5) Judul Awal, TRANSMIGRASI BULANREMBULAN ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ______________ "Rembulan Marliana Andromeda." "H--hah? Salah, nama gue Rembulan Marliana Amarylis itu yang bener." "No," Rembulan makin mengernyit dalam, sampai pria didepannya tersenyum lembut dan dengan suara berat juga dalam ia menekankan sesuatu, "Rembulan Marliana Andromeda, lo milik gue." ☽☽☽☽ Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti? Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya. Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama. Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian. Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu? Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara? apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus? Atau tanpa disangka Rembulan telah menarik perhatian sesama karakter antagonis itu?
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
FIX YOU cover
Om Rony cover
I'm Alexa cover
VIENNO LAKARSYA cover
AV cover
 ARGALA  cover
Lauhul Mahfudz  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan