Story cover for ROOM 099 by ZaraShooo
ROOM 099
  • WpView
    Reads 22
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 22
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 3
Complete, First published Jan 21, 2019
Kejanggalan dan keanehan terus dialami oleh panji, ketika dia mulai menginap di salah satu kamar penginapan tua. Suara musik di tengah malam, tembok yang dicakar-cakar, dan seorang wanita yang menari-nari. semua keanehan itu muncul di kamar bernomor 099, kamar yang di sinyalir bekas tempat matinya seorang wanita muda akibat bunuh diri. 

Dengan semua keanehan tersebut, membuat panji penasaran akan asal usul kamar 099 itu. 

"Sedang lihat apa?"

"AAAAAAAA........!!!! Pergi dariku!!!"
All Rights Reserved
Sign up to add ROOM 099 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
KKN: Kutukan Kampung Neraka by moon_wen1
9 parts Ongoing
Ketika 13 mahasiswa dari Universitas Nusantara Jaya Yogyakarta dikirim untuk KKN di Desa Rembulan, mereka mengira ini hanya akan menjadi program biasa membangun jembatan, mengajar anak-anak desa, dan menikmati suasana pedesaan. Namun, sejak awal, ada yang terasa salah. ⚠️ Jalan menuju desa terasa lebih panjang dari seharusnya. ⚠️ Tidak ada sinyal. Bahkan jam tangan mereka seakan melambat di malam hari. ⚠️ Warga desa ramah... tapi seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Pada malam pertama, mereka mulai mendengar suara-suara aneh gumaman yang tidak mereka mengerti, suara tangisan di luar rumah, dan langkah kaki yang berjalan di sekitar tempat tinggal mereka. Jendra yang dikenal paling santai tiba-tiba sering mengigau. Tama, si paling kalem, mulai memperingatkan mereka untuk tidak keluar rumah setelah matahari terbenam Semakin mereka mencari jawaban, semakin banyak rahasia yang terungkap... termasuk fakta bahwa mereka bukan kelompok KKN pertama yang datang ke sini. Lalu, Sagara, sang ketua kelompok, menemukan sesuatu yang membuatnya merinding. Tidak ada catatan kelompok KKN sebelumnya yang pernah pulang dari sini. Mereka berpikir ini hanya mitos, sampai suatu malam Dipa melihat sesuatu yang tidak seharusnya ada bayangan hitam berjongkok di sudut rumah, matanya merah, tersenyum lebar, dan berbisik "Kalian sudah terlalu jauh masuk... dan tidak ada jalan keluar." Kengerian terus meningkat saat mereka sadar desa ini tidak pernah benar-benar ada di peta. Penduduknya... mungkin juga bukan manusia. Dan mereka mungkin sudah berada di tempat yang tidak akan pernah membiarkan mereka pulang. Siapa yang mengawasi mereka di malam hari? Dan kenapa ada kamar di rumah mereka yang dilarang dibuka? Namun, satu pertanyaan yang paling penting adalah bisakah mereka semua pulang dengan selamat?
resident of professor "D"'s house (life guarding house guards) by hartoporirin
38 parts Complete
MARK dan LOTUS merencanakan untuk menginap dirumah baru milik paman Lotus, mereka sepakat untuk mengajak VEVI dan RIANA untuk ikut bergabung, selain mereka berhubungan dekat juga dari Fakultas yang sama. Rencana demi rencana pun sudah tersusun rapi, namun semuanya tidak berjalan mulus, bahkan pada saat kedatangan mereka pertama kali dirumah itu mereka sudah dibuntuti oleh dua orang MALING profesional. Mereka tidak tahu kalau rumah itu sudah sangat terkenal dimata warga sekitar, terkenal menyeramkan dan memang sudah lama kosong setelah ditinggal pemilik aslinya, bahkan pemilik aslinya hingga sekarang pergi entah kemana. Rumah itu dijaga oleh Kuntilanak yang menyeramkan. Rencana yang telah disusun Lotus, Mark, Riana dan Vevi pun dijalankan. Mereka datang kembali kerumah itu. Sikap kekanak-kanakan dan suka bercanda Mark pun mengawali kepanikan mereka. Dan malam itu mereka menginap dirumah itu kepanikan benar-benar menyapa mereka. Kuntilanak penjaga rumah itu menteror mereka. Untung mereka sigap dan melaporkan hal itu pada Pak Lurah. Dan malam itu juga Pak Lurah, Ustadz, Lotus dan MURIDnya berhasil melakukan langkah damai dengan memenuhi permintaan Kuntilanak yaitu mengeluarkan JAM DINDING ANTIK dari dalam rumah itu. Lotus, Mark, Riana, Vevi pun pulang kerumah masing-masing dengan selamat. Ternyata usaha damai mereka dengan Kuntilanak itu hanya menimbulkan masalah baru yaitu membuka ruang geraknya bebas keluar rumah. Kabar keangkeran rumah itu tersebar dimedia dan Lotus merasa ikut bertanggung jawab atas rumah itu.
Bayangan yang tidak pernah pergi by handika9999999
29 parts Complete
Dika, seorang pemuda yang tinggal di sebuah rumah tua peninggalan kakeknya, mulai merasakan keanehan setelah ibunya sakit parah. Suatu malam, suara-suara aneh mulai mengisi rumah, dari langkah kaki tak terlihat hingga bisikan yang memanggil namanya. Ketika ibunya meninggal, Dika memilih untuk tetap tinggal dan menjaga rumah penuh kenangan tersebut. Namun, ia tidak tahu bahwa keberadaan makhluk jahat yang menghantui rumah tersebut semakin menguat. Setiap malam, Dika dihadapkan dengan kengerian yang semakin nyata - dari suara-suara menakutkan, bayangan gelap yang mengikutinya, hingga pertemuan dengan sosok tanpa wajah. Tak lama setelahnya, Dika menemukan rahasia gelap tentang masa lalu keluarganya yang terhubung dengan ritual-ritual misterius dan kekuatan gelap yang tidak akan pernah pergi begitu saja. Makhluk yang menguasai rumah ini tidak hanya menakuti Dika, tetapi juga menyerangnya secara fisik. Dalam usaha untuk bertahan, Dika mencari bantuan dari seorang ulama tua yang memberi peringatan tentang kekuatan jahat yang harus dilawan dengan keberanian besar. Namun, setiap langkah untuk mengusir teror ini justru membuat kegelapan semakin mendalam. Dika harus menghadapi kenyataan bahwa teror yang ia alami bukan hanya berasal dari makhluk gaib, tetapi juga dari kenangan dan penyesalan yang tidak pernah bisa ia lepaskan. Rumah yang seharusnya menjadi tempat kenangan, kini menjadi penjara bagi jiwanya. Bisikan dari masa lalu tidak akan pernah membiarkannya pergi.
Warisan Gandari by Jemari_Menari96
19 parts Ongoing
"Tidak semua warisan bisa diwariskan dengan damai. Ada yang harus ditanam. Dalam. Dan dikubur. Tapi apa jadinya jika tanah tempat menguburnya justru menganga kembali?" Setelah bertahun-tahun meninggalkan kampung halamannya di dusun terpencil Sekarputih, Gandari Ayu Prameswari kembali untuk menghadiri pemakaman ibunya, Bu Ranupatma, yang meninggal secara misterius - tergantung di pohon kamboja dengan tubuh dililit kain kafan sobek, seperti bekas ritual gagal. Di mata warga, Bu Ranupatma adalah perempuan aneh. Dituduh membawa kutukan dan menjadi penyebab paceklik berkepanjangan. Tapi bagi Gandari, ibunya adalah sosok penuh rahasia, selalu menyembunyikan hal-hal ganjil yang terjadi di rumah. Kini, setelah kembali, Gandari mulai menyadari bahwa ada yang tak beres di desanya: suara-suara yang memanggil dari sumur tua, bayangan yang menari di balik dinding rumah, dan mimpi-mimpi yang selalu diakhiri dengan suara tangisan dari dalam tanah. Hingga sebuah kebenaran terbuka - Gandari ternyata mewarisi kekuatan gaib yang telah mengalir di darah keluarganya selama ratusan tahun. Ia bukan hanya anak dari Bu Ranupatma, tapi penerus terakhir penjaga gerbang antara dunia manusia dan dunia arwah. Sayangnya, kekuatan itu tidak hanya membangkitkan harapan... tetapi juga membangunkan sesuatu yang sudah lama terkubur - Banyu Abang, entitas jahat yang dulu disegel oleh leluhurnya, kini bangkit perlahan, mengincar tubuh Gandari sebagai wadah baru. Dibantu oleh Mbah Darmi, penjaga tua yang dulu berselisih dengan Bu Ranupatma, dan Tari, sahabat masa kecil yang menyimpan rasa bersalah, Gandari harus menghadapi warisan yang tidak pernah ia minta. Satu demi satu, warga desa menghilang. Malam makin panjang. Gerbang di tengah hutan mulai terbuka. Dan rahasia keluarganya... ternyata bukan tentang penyelamatan. Tapi pengorbanan.
You may also like
Slide 1 of 9
KKN: Kutukan Kampung Neraka cover
ILMU HITAM (COMPLETED) cover
Diganggu Nyi Roro Kidul Seksi cover
Misteri di asrama tua cover
Annoying boy  cover
resident of professor "D"'s house (life guarding house guards) cover
Bayangan yang tidak pernah pergi cover
Lorong belakang sekolah  cover
Warisan Gandari cover

KKN: Kutukan Kampung Neraka

9 parts Ongoing

Ketika 13 mahasiswa dari Universitas Nusantara Jaya Yogyakarta dikirim untuk KKN di Desa Rembulan, mereka mengira ini hanya akan menjadi program biasa membangun jembatan, mengajar anak-anak desa, dan menikmati suasana pedesaan. Namun, sejak awal, ada yang terasa salah. ⚠️ Jalan menuju desa terasa lebih panjang dari seharusnya. ⚠️ Tidak ada sinyal. Bahkan jam tangan mereka seakan melambat di malam hari. ⚠️ Warga desa ramah... tapi seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Pada malam pertama, mereka mulai mendengar suara-suara aneh gumaman yang tidak mereka mengerti, suara tangisan di luar rumah, dan langkah kaki yang berjalan di sekitar tempat tinggal mereka. Jendra yang dikenal paling santai tiba-tiba sering mengigau. Tama, si paling kalem, mulai memperingatkan mereka untuk tidak keluar rumah setelah matahari terbenam Semakin mereka mencari jawaban, semakin banyak rahasia yang terungkap... termasuk fakta bahwa mereka bukan kelompok KKN pertama yang datang ke sini. Lalu, Sagara, sang ketua kelompok, menemukan sesuatu yang membuatnya merinding. Tidak ada catatan kelompok KKN sebelumnya yang pernah pulang dari sini. Mereka berpikir ini hanya mitos, sampai suatu malam Dipa melihat sesuatu yang tidak seharusnya ada bayangan hitam berjongkok di sudut rumah, matanya merah, tersenyum lebar, dan berbisik "Kalian sudah terlalu jauh masuk... dan tidak ada jalan keluar." Kengerian terus meningkat saat mereka sadar desa ini tidak pernah benar-benar ada di peta. Penduduknya... mungkin juga bukan manusia. Dan mereka mungkin sudah berada di tempat yang tidak akan pernah membiarkan mereka pulang. Siapa yang mengawasi mereka di malam hari? Dan kenapa ada kamar di rumah mereka yang dilarang dibuka? Namun, satu pertanyaan yang paling penting adalah bisakah mereka semua pulang dengan selamat?