Setiap goresan tinta yang tertuang dalam sebuah prosa ini bukanlah puisi, karena yang namanya prosa berarti bukan puisi. Bukan juga sebuah paragraf yang menceritakan anak-anak kalimatnya karena paragraf tidak memiliki rasa cinta terhadap paragraf yang lainnya sehingga mereka tidak dapat mereprodoksi janin anak kalimat, oleh karena itu paragaraf tidak memiliki cerita tentang kisah, kasih, ataupun terima kasih. Akan tetapi anak kalimat yang tidak pernah dilahirkan oleh kalimat yang kemudian diberi nama Kata, berusaha membangun sebuah rasa dan suasana bersama teman-temannya tanpa memerlukan pondasi, semen, dan pasir. Jadi jangan pernah membayang-bayangkan bahwa sebuah paragaraf, kalimat, dan kata yang aku pahan ini bisa bernafas. Kau tahu makhluk yang bernama KUN? Jika dideskripsikan, Ia merupakan nama yang ditulis dari tiga huruf dengan hati-hati oleh penulis dengan rasa yang menggebu-gebu, serta niat yang tulus. Lalu siapakah KUN? Manusia, Binatang, Roh, Jin, atau Khodam? Ah, sudahlah, kalian akan tau sendiri sosok yang misterius itu dalam ruang didalam palung yang sunyi... HANYA KAU YANG TAHU!!!