40 parts Complete Tidak ada yang mau memiliki adik sebanyak Mas Malik. Apalagi di zaman modern serba uang. Rasanya untuk membiayai hidup sendiri saja sudah sulit. Namun, bagi Mas Malik ke-enam adiknya adalah anugerah besar dalam hidupnya.
Kami tujuh bersaudara dari umur dan sifat yang berbeda-beda. Kami memiliki julukan piatu geng, karena ibu sudah meninggal sejak Jafar baru dilahirkan. Gak tahu kenapa Abah sangat betah menduda. Abah bilang ibu itu seperti perampok handal yang bisa merampok semua hati Abah tidak tersisa. Kata Abah, dia terlalu takut untuk membuka hati lagi. Takut kalau ternyata gak bisa kasih ruang beserta isinya untuk si perampok baru. -Mas Malik-
"Generasi Sandwich itu apa, sih, Bang?"
"Kayak kita gini, saudaranya banyak."
"Kata temen aku, jadi generasi Sandwich itu gak enak ya, Bang?"
"Banyak anak, banyak kepala, banyak sifat, banyak kebutuhan."
"Intinya jadi generasi Sandwich itu harus banyak uang, sih, biar tetep akur."
"Jaf, sandwich kita ini beda dari yang lain, ini lebih spesial. Spesial bukan karena pake keju sama telor, tapi karena di dalamnya ada Abah, Mas Malik, Bang Eja, Janu, Jerry, Cahyo, sama kamu!"
Bukannya memang tidak ada persahabatan yang lebih indah selain dengan saudara sendiri? Walaupun siang malam bisa berubah jadi Roro Jonggrang, tapi tetap saja mereka saling sayang seperti Upin Ipin.
Masih pemula
Bahasa baku, non baku
Maaf kalau banyak typo
🚫Masih amburadul, tidak cocok untuk diikuti🚫
Salam Hangat
Mentai👋