Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Pak Solleh mencoba melanjutkan pendidikan anaknya yang bernama Sabri ke Kota. Namun ketika anaknya telah diterima dan mulai aktif di salah satu perguruan tinggi, Sabri anaknya tidak pernah kembali lagi ke desa menjenguk ayahnya. Kehidupan penuh hura-hura bersama teman-teman di Kota melupakan setiap jerih payah ayahnya bahkan ketika ia lulus dan mendapat pekerjaan tetap, Sabri tidak pernah menghiraukan ayahnya. Sampai suatu saat ia mencoba untuk kembali untuk melihat ayahnya yang sedang sakit. Namun semua itu telah sia-sia ketika melihat ayahnya terbaring terbujur kaku dan meninggalkan Sabri selamanya.All Rights Reserved