Iltas
  • Reads 44,091
  • Votes 7,922
  • Parts 52
  • Reads 44,091
  • Votes 7,922
  • Parts 52
Complete, First published Jan 22, 2019
Seorang remaja dari New Orleans adalah penunggang naga di Andarmensia.

-

Hidup Cassidy Adams normal-normal saja sampai suatu hari, ia menyadari bahwa temannya, Imrie, adalah seorang penyihir. Tidak sampai disitu, Cassie menghabiskan musim panasnya di negeri Andarmensia, yang merupakan kampung halaman Imrie. Satu hal yang tidak diketahui Cassidy, bahwa keputusannya berkunjung ke Andarmensia membawa perubahan besar pada hidupnya.

|
-
|

Note : kalau ada kesamaan nama atau apapun itu, mohon dimaafkan karena itu hanya ketidaksengajaan semata. And, my dragon doesn't like thief. So, don't even try.

|
-
|

Gambar di cover diambil dari Pinterest.
All Rights Reserved
Sign up to add Iltas to your library and receive updates
or
#30human
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Woman In Black cover
The Screet Life [On Going] cover
Home (Aomine x Reader) cover
Throne of Flames (Tamat) cover
Rise of Blood [Completed] cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
The Lost History; Indonesia [Book 1]✔ cover
Our Destin ꒰𖠔꒱ cover
SENANDUNG [END] cover
Ibu Antagonis cover

The Woman In Black

92 parts Ongoing

Namaku Samara Grimonia. Aku pengamat yang sangat baik. Aku lebih menyukai mengamati mereka yang berada di sekitarku daripada berinteraksi dengan orang asing, mungkin itu mengapa orang-orang sering mengatakan kalau aku pendiam. Aku seperti gadis biasanya, punya teman tapi tidak banyak. Gadis yang akan menginjakkan pendidikannya menengah atas Perancis. Namun, kehidupan lain seolah terenggut dan menjadi sesuatu hal yang tidak dapat aku duga-duga. Ketika aku tinggal di kastil Valence yang dialih fungsikan menjadi asrama membuat perubahan pada diriku. Aku seperti melihat kejadian tempo lalu, seperti deja vu. Layaknya film hitam putih yang terus berputar di otakku. Seringkali sosok wanita dengan pakaian eropa tempo lalu datang menemuiku, seakan ada sesuatu hal yang benar-benar tersembunyi di balik kastil ini. Dinding nun tebal di kastil seolah berbisik padaku. Mereka seperti memberiku sebuah pertanyaan atau mungkin jawaban yang tidak aku mengerti. Hingga aku mempertanyakan segala hal. "Apakah aku termasuk pada mereka? Mereka yang dulu telah mati."