Namanya Joyvika. Kerap kali dan suka dipanggil Joy, tidak lebih, tidak kurang. Lipstik merah marun adalah identitasnya. Wanita dingin berparas cantik dua puluh enam tahun ini memiliki karir mentereng. Desainer kenamaan Indonesia yang sudah dikenal dunia. Ia menciptakan perlengkapan fashion wanita mulai dari pakaian, perintilan aksesorisnya sampai berbagai jenis make up.
Apa kalian pikir hidup Joy sempurna? Dan semua orang memujanya?
Jawabannya adalah BIG NO.
Hidupnya tidak sempurna. Sembilan tahun hidup penuh kebencian untuk sang ayah, dan keluarga barunya. Ia secara terang-terangan memusuhi adiknya, yang seorang selebgram terkenal dengan fans remaja labil yang selalu memenuhi kolom komentar instagramnya dengan kata-kata kasar yang sayangnya tidak berpengaruh bagi Joy.
Dan di balik senyum dingin bibir merah marunnya, tatapan tajamnya, tersimpan sejuta cerita, sejuta senyuman, sejuta luka yang berhasil ia pendam sendiri bertahun-tahun lamanya. Tidak ada yang tahu, tidak ada yang menyadari, sampai Ilyas datang, seorang lelaki dengan sejuta pesonanya, membuka cerita terpendam Joyvika.
"Kamu yang jutek, kamu yang dingin, kamu yang galak, kamu yang cuek, itu cuma akal-akalan kamu untuk melindungi diri kamu dari luka hati yang nggak pernah mengering. Tapi kamu seolah-olah bersikap itu cara kamu buat menghukum mereka."
Start: 15 November 2018
Written by: @Oktyas
"Liburan berujung petaka."
Begitulah kira-kira kalimat yang tepat menggambarkan nasib Deyana Evalee Matayava. Gadis Indonesia yang berpetualang di salah satu negara Asia Tengah.
Demi memanfaatkan masa libur, Deyana memilih menghabiskan waktunya selama sebulan penuh di negara tersebut. Entah dari mana ide itu muncul-Deyana tiba-tiba menjatuhkan pilihannya untuk pergi kesana. Namun sayang, negara Kyrgyzstan ternyata tidak seindah yang dia bayangkan. Deyana akui jika ini memang kesalahannya. Memilih negara asing tanpa ingin mencari tahu dulu. Akibat terlalu bersemangat membuatnya jadi tertimpa musibah.
Hidup yang penuh kesenangan berubah 180 derajat menjadi kemalangan. Memang sudah menjadi hukum alam jika kehidupan tidak selamanya indah, pasti akan ada peristiwa yang kurang mengenakkan terjadi.
Dan kini Deyana hanya bisa pasrah, mencoba menerima keadaan namun tetap berharap semoga masih ada peluang kebebasan untuknya nanti.
__________
"Sesuai tradisi, anda telah dipilih untuk menjadi mempelai dari pengantin pria. Dan anda tidak punya hak untuk menolak." ucapnya tegas dengan raut wajah datar.
Mata Deyana langsung terbelalak lebar. "Pe-pengantin?"
"Iya. Anda akan segera menikah."
"W-WHAT?!!"
Bacalah selagi masih On Going
Hak Cipta sepenuhnya berada di tangan penulis!