S A Y U M I
  • Reads 762
  • Votes 280
  • Parts 45
  • Reads 762
  • Votes 280
  • Parts 45
Ongoing, First published Jan 23, 2019
"Umi," panggil Iki. Umi menghentikan langkahnya dan sekarang gadis itu sudah berhadapan dengan Iki walaupun dengan jarak yang tidak terlalu dekat. "Kalau gue minta jadi sahabat lo, apa lo mau?" Cowok itu melontarkan sebuah pertanyaan sederhana yang semakin membuat jantung Umi menggila dengan irama yang tidak berkaruan nadanya. Umi jadi gugup dibuatnya.

"Bukannya gue gak mau, tapi kenapa harus gue yang lo minta jadi sahabat lo?" Umi memastikan sebab Iki mengajak dirinya untuk menjadi sahabatnya.

Iki tersenyum tipis, "Simpel, karena gue gak punya sahabat cewek, selain itu juga gue ngerasa lo tempat curhatan yang baik, dari cara lo ngebantu gue balikan sama Lynda itu udah lebih dari cukup buat gue" jawab Iki panjang.

***

Membantu crush dalam mengembalikan hubungan cintanya kepada sang mantan, terlihat gila? Rasanya tidak juga. Sayangnya, keinginan itu hanya ada pada diri Umi. Seorang gadis yang membantu cowok yang ia sukai untuk balikan kepada mantannya. Entah kata apa yang pantas diberi tajuk untuk seorang Umi ini




-26/06/2019-
All Rights Reserved
Sign up to add S A Y U M I to your library and receive updates
or
#731wattpad2019
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Kilian [END] cover
Argavanil cover
AV cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
ERLAN PANDU WINATA cover
FIX YOU cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
 ARGALA cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan