Fira adalah siswi yang biasa saja di sekolahnya. Dia tidak begitu menonjol seperti anak lainnya. Kepribadiannya yang sangat pendiam dan prestasi biasa saja, membuat dia kerap kali dijadikan bahan perbincangan anak-anak di sekolahnya. Entah itu tentang keluarganya, prestasi akademiknya dan lain-lain. Tapi Fira tidak menanggapi sedikitpun respon mereka. Baginya, lebih baik mengurus kehidupan sendri daripada sok-mengurus kehidupan orang lain. Akan tetapi, salah satu teman sekelasnya, Arka, tiba-tiba ditemukan tergeletak di halaman belakang sekolah dengan tubuh penuh darah. Di tangan kanannya Arka, terdapat pisau cutter. Diduga dia meninggal sebab bunuh diri. Tapi tidak bagi beberapa orang. Mereka justru menuduh Fira lah sebagai pelakunya! Sejak kejadian itu, kehidupan Fira berubah seratus delapanpuluh derjat!