Memetik di Titik Terendah
  • Reads 402
  • Votes 2
  • Parts 6
  • Time 19m
  • Reads 402
  • Votes 2
  • Parts 6
  • Time 19m
Ongoing, First published Jan 24, 2019
Banyak orang merasakan hal yang sama tentang kehidupan, kebahagiaan, maupun naluri untuk bertahan hidup. Terutama bagi mereka yang terlahir dari keluarga yang berkecukupan bahkan sesekali harus memanfaatkan sesuatu yang ada untuk bisa bertahan hidup. Cara bertahan hidup manusia jaman dulu berbeda dengan jaman sekarang dalam dunia yang penuh dengan kompetitif. Bukan bermaksud tidak bersyukur terlahir dari keluarga yang bersahaja, akan tetapi cerita ini akan menjadi kebanggaan tersendiri dan tentunya menjadi kebanggaan keluarga. Oleh karena itu, penulis merasa pentingnya membagi cerita ini sebagai kebanggaan yang dijadikan sebagai oral tradition secara turun temurun. 
	Tulisan ini dimulai ketika penulis telah menemukan jati dirinya yang telah lama dicari. Tidak seperti membalikkan telapak tangan dalam proses penemuan jati diri. Banyak hal dilewati mulai dari menghadapi rintangan, kegagalan yang bertubi-tubi, sampai pada akhirnya telah merasakan kesuksesan dengan harapan-harapan baru. Tanpa disadari ternyata semenjak duduk di Sekolah Dasar, penulis menjadi seorang business child. Mulai dari berjualan pisang goreng, keripik singkong, es lilin, dan beberapa jenis jajanan lainnya kepada teman-teman sekolah. Inikah cara orangtua mengajarkan anaknya tentang cara memanfaatkan peluang untuk mengais rejeki ? Pertanyaan ini baru muncul setelah menemukan jati diri dan rasa terima kasih yang tak terhingga dari lubuk hati yang paling dalam untuk orangtua tercinta. Kali ini penulis mencoba menyimpan pengalaman-pengalaman unik yang bisa menjadi inspirasi sebagai rasa syukur.
	Minimnya pemahaman tentang bisnis lantaran bukan orang yang lulusan ekonomi, tidak menyurutkan keinginan untuk tetap bergelut di bidang bisnis. Keyakinan menjadi seorang pembisnis mulai tumbuh dan berkembang setelah membaca beberapa referensi yang kemudian diaplikasikan dengan sederhana. Maka tidak menutup kemungkinan seorang yang bukan lulusan manajemen ekonomi pun juga mampu menjadi seorang pembisnis.
All Rights Reserved
Sign up to add Memetik di Titik Terendah to your library and receive updates
or
#45realstory
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Badass Mafia Queen: The rise of power cover
🔞ហឹរ 2+3នាទី🥵🔥 cover
Indian short stories cover
👩🏻‍❤️‍👨🏻❤️❤️❤️  (sidnaaz) 🔥🔥🔥🥵🥵🥵 cover
No Going Back cover
🍰Fruit Cake 🍰 cover
WOSO Oneshot cover
Oneshots  cover
𝐒𝐢𝐧𝐠𝐥𝐞 𝐝𝐚𝐝 ~ 𝐎𝐧𝐞𝐬𝐡𝐨𝐭𝐬 cover
Tera Deedar Hua 🖤🥀🖤 cover

The Badass Mafia Queen: The rise of power

84 parts Complete

Alissa Iris De León the daughter of both the Spanish and Italian Mafia. A week after she was born she was sent away from her 2 brothers to live with her father. Alexandro De León, Alissa's father and the leader of the 1st powerful mafia which is the 'Italian Mafia'. He is the most feared man in the world and is known to never show emotions. They call him the 'THE DEVIL'. You utter a word to him or even make a little mistake he won't hesitate to kill you. After 12 years of living with him she became a copy of him no she became even worse than him. On her 13th birthday she was sent back to live with her mother and brothers. 2yrs of living with them her mother was presumed to be 'dead' and they were sent to live with their uncles who were surprise surprise the leaders of the American Mafia.