Kelam. Kehidupan yang teramat perih, dimana diibaratkan ketika tangan mu terluka dan di tetesi air perasan jeruk lemon. orang lain cukup melihat tanpa merasakan. Tuhan terlalu menyangiku sampai dia mengambil segala nya dariku. Terlalu banyak kenangan sampai aku lupa caranya melanjutkan. Tidak,bukan kenangan yang indah namun kenangan pahit yang aku jalani tanpa mereka sadari. Dibuang oleh semua orang dan terasingkan. "Aku hanya berharap bisa memiliki satu orang yang bisa mengambilku dari situasi yang kelam,bukan untuk sesaat seperti pelangi namun abadi seperti embun:) " Anarisa Althafunisa :)