Kisah-kisah lama telah hilang, dunia berganti pada lembaran baru. Tanah-tanah hijau itu jadi saksi dari tumbuhnya Tirani baru yang merongrong di era kebangkitan umat manusia.
Jauh setelah gempa besar dan perang nuklir, segelintir umat manusia mulai membangun ulang peradaban. Segala upaya baru telah membentuk negeri yang terbebas dari kuasa Tirani, Agni. Begitulah mereka menyebutnya.
Namun, terkadang kilau peradaban tidak lagi memberi apa yang dijanjikan. Sedikit kuasa, memberi Tanah itu pada masa penuh kontrol, kuasa, totalitarian dan era yang suram. Dibawah cengkraman para kaum elite, kehidupan adalah milik mereka.
Satu-satunya yang bebas hanyalah pikiranmu.
Dibawah panji bendera Agni dan prinsip masyarakat produktif, seorang penduduk urban yang patuh tak tahu jika keputusannya menerima tawaran seorang agen rahasia membawanya pada rahasia terkelam negerinya yang damai.
Pada sebuah perjalanan panjang menemukan kepingan memori dan kisahnya yang hilang.
Akankah dia menemukan akhir dari perjalanannya menelusuri memori, serta upaya pembebasan?
Malik, si Palugada, bukan sebutan asing lagi bagi Denzel Malik Pramastya. Apa yang lo mau, gue ada. Butuh Ketua BEM? Malik bisa. Butuh jasa graphic design? Malik juga bisa. Butuh orang buat ngecek laptop lo? Malik juga bisa. Butuh fotografer buat mengabadikan momen? Jangan tanya, Malik juga pasti bisa. Karena terlalu mengerjakan semua hal yang suka ia lakukan, Malik juga berhasil punya coffee shop sendiri. Keren enggak sih? Apa lagi kira-kira yang Malik bisa lakukan? Oh, deketin cewek? Belum tentu...