Tentang Saya
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Jan 26, 2019
maap kalau ada ke samaan yg tidak senggaja maupun yg di senggaja ini tentang saya yang selalu sendiri dan selalu di asingkan oleh orang dan selalu inggin menjadu sorotan dan inggin di perhatikan oleh orang lain aku menggerti kalau aku banyak kekuranggan aku jelek saya tidaj berguna pantas semua orang menjauhi diriku saya hanya punya teman hanya seberapa yg menerimaku apa adanya aku hanya inggin di perhatikan oleh oranglain bahwa aku ini ada dan saya pertama kali jatuh cinta mereka melihatku jiji dan inggin mempermainka hati ku aku sadar aku hanya bahan pelampiyasan seseorang aku juga inggin di cintai bukan mencintai oranglain aku sudah cape yg selalu menggejar mereka dan mengginjak injak hargadiri kita walau tampangku beginih aku punya harga diri yg tidak mau oleh orang lain di injak injak saya mending milih yg lain banyak wanita yg lain saya ini manusia seperti sampah masarakat sajah karena muka saya ini pemberian allah swt kepada saya untuk kalian saran janggan inggin di injak injak oleh wanita .wanita itu banyak yg lain ada yg di ciptakan untuk mu oleh allah kepada semuanya
All Rights Reserved
Sign up to add Tentang Saya to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Kaesar cover
Antagonist Badas Couple!! cover
I'm Alexa cover
VIENNO LAKARSYA cover
Kilian [END] cover
Lauhul Mahfudz  cover
Starla cover
My Little Angel  cover
Love & Lies : Affair With Brother-in-Law 21+ cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan