(✔️) RESET [ JENSOO STORY ]
  • Reads 97,461
  • Votes 13,765
  • Parts 28
  • Reads 97,461
  • Votes 13,765
  • Parts 28
Complete, First published Jan 26, 2019
Dia memetik gitarnya. 

Sembari bernyanyi, tersenyum ke arahku.  

Senyum manisnya seketika membuatku terdiam. Kini, duniaku kembali berfokus kepadanya.  

Kala itu, aku tidak menyadari bahwa duniaku dan dunianya berbeda.

"Sebuah masa lalu yang tidak bisa kau hindari..."


#Status: Completed

Highest rank:
#1 Jensoo 
#5 Jisoo 
#4 Jenniekim
#5 Kimjisoo
#3 Jennie
All Rights Reserved
Sign up to add (✔️) RESET [ JENSOO STORY ] to your library and receive updates
or
#740jisoo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Red and Velvet [seulrene] cover
(J)ennie | Baby Cat ↔Blackpink feat Ella Gross✅ cover
Can You Love Me ? 🔚 cover
Dia [Seulrene]✔️ cover
We are One ( End ) cover
24/7 [KSG X BJH] ✔ cover
Counting Rain (Completed) cover
Semicolon || SEULRENE ✔ COMPLETE ✔✔ cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.