Terlalu banyak hal yang tidak pernah dimengerti oleh orang lain. Mengapa menganggap orang yang pernah kau cintai dan pernah membahagiakanmu sebagai bajingan? Sampah? Atau mungkin gambaran kotor yang lainnya? Itu terjadi apa karena dia telah menyakitimu? Terlalu dalam kah lukanya? Sampai diri sendiri harus merelakan hati yang masih mencintai hanya untuk pura-pura membenci? Segala akhir yang terjadi adalah resiko terbesar yang kamu terima. Tidak semua hubungan berjalan dengan lancar, tidak semua kejadian akan sesuai dengan ekspetasi. Jangan beranggapan bahwa orang yang pernah mengisi hari-harimu merupakan sampah yang lewat hanya karena satu hal yang membuat mu tidak mengerti, mengapa ia melakukannya. Kesalahan akan tetap kesalahan, tetapi kenangan juga akan tetap menjadi kenangan. Jika tidak bisa menerima orangnya kembali, setidaknya kenangan bersamanya bisa dihargai. 'People change, but memories dont' simpan itu baik-baik. -Adreya (yang pura-pura mengerti soal sakit hati😜)