Hello perkenalkan nama aku Anggita Mutiara. Aku biasa di panggil Tiara. Aku kelas X Iis 2 SMA Pertiwi 1. Aku termasuk kategori cewek yang humoris karna aku itu hobby banget ketawa "aku bukan gila ya heheheh" dengan cara aku happy maka gak akan ada orang yang tau betapa sakitnya hati ini.
Perkenalkan teman aku Thoriq. Dia teman sekelas aku sekaligus mantan do'i aku. Thoriq adalah cowok yang baik walau terkadang dia ngeselin banget,, dia juga ganteng dan termasuk cowok yang humoris.
Perkenalkan teman aku Yola. Dia adalah teman sebangku aku sekaligus teman curhat aku. tapi sekarang udah gak lagi karna suatu hal.
Perkenalkan teman aku Rani. Dia dulu teman aku yang manja yang kemana-mana slalu bareng aku. Dia juga teman curhat aku. Aku, Rani, dan juga Yola adalah sahabat. Karna ada sebuah masalah kami jadi terpecah.
Perkenalkan teman aku yang satu ini namanya Kania. Dia pinter nyanyi suaranya juga bagus. Dia adalah teman aku yang rempong.
Jangan lupa kenalin dua teman aku ini namanya Sulis dan Devi. Mereka adalah teman aku yang mulutnya suka ceplas ceplos mereka juga hobby nya main game..
Awal masuk sekolah aku mempunyai dua sahabat yaitu Yola sama Rani mereka yang slalu bersama aku kemana pun aku pergi mereka yang slalu jadi teman curhat aku.. Tapi itu dulu. Sekarang udah enggak.
Sekarang aku bersama 3 sahabat baru aku yaitu Kania, Sulis dan Devi. Mereka adalah sahabat baru aku yang aku harap tetap slamanya bersama aku,, aku harap mereka akan slalu melindungi aku,, aku harap mereka slalu belain aku. Aku gak mau mereka sama seperti sahabat lama aku. Yang tega sama aku aku gak mau mereka kayak gitu. Udah cukup atas apa yang aku rasakan.
***
Like and coment ya guys. Kasih saran buat aku ya maklum lah masih coba-coba buat Waatpad heheheh
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan