Long story with 'Doi'
Blurb :
Melia (19). Cantik, muda, ceria, lembut dan ramah. Semua kebaikan ada pada sosok rapuh nan ayu itu. Tidak ada cela untuk menghina ataupun merendahkannya. Semua orang menyukainya, kecuali neneknya. Melia selalu dianaktirikan olehnya. Apapun yang Melia miliki direnggut untuk kebahagiaan cucu tersayangnya, Nova (20). Melia tidak berdaya ketika satu persatu dirampas darinya, termasuk cinta pertamanya.
Melia menerima dengan air mata. Bertahun-tahun berlalu, sesosok pemuda datang membawa sinar ceria di mata Melia. Sosok senior tampan berhasil menarik Melia dari jurang kesedihan. Dialah Alan (21).
Alan berhasil mengobati hati Melia yang terluka. Melia bahagia bersama Alan. Tetapi, lagi-lagi takdir mempermainkannya dengan kejam. Disaat cinta sejati itu datang, Sang nenek meminta Melia menyerahkan Alan untuk Nova.
****
"Melia hanya ingin meminta. Bisakah ..." Ucapan Melia terhenti karena isakannya yang tiba-tiba lolos. Melia tidak bisa menahan diri, dia menggigit bibirnya makin keras hingga rasa asin memenuhi mulutnya. Bibirnya terluka, "Hiks ... Melia ingin bahagia. Melia tidak mau mengalah lagi, Nek. Tidak! Hiks!"
(SUDAH DI REVISI)
Tidak ada yang tahu bagaimana kehidupan kedepannya akan berjalan. Mencari kehidupan yang sempurna layaknya sebuah usaha mengambil air di sungai dengan wadah yang berlubang. Mustahil dan tidak akan pernah terjadi.
Menjadi dewasa ternyata tidak pernah seindah yang dibayangkan, benar kata orang, jangan menyepelekan kata cinta karena saat terjerat didalamnya dunia berubah seutuhnya. Tinggal ada dua kemungkinan bahagia atau terluka.
Keluarga yang hancur dan cinta yang dipaksa mundur seperti sebuah perintah halus yang memintaku menyerah untuk kehidupan ini meski aku tidak menginginkannya ;)
Neara Putri Aprillya
Surya Alifian Mahendra
♥️