Darahnya... mengucur di sudut kanan kepalanya. Rambutnya yang tadinya terlihat mempesona menjadi lepek karena aliran darah yang keluar dari kepalanya. Baju seragam yang ia pakai sudah berubah warna menjadi warna darahnya sendiri. Ia masih bernapas. Napasnya terpotong-potong dan cepat. Pengemudi yang menabraknya keluar dari mobilnya, wajahnya terkejut melihat gadis yang ia tabrak itu. Pengemudi itu menutup wajahnya karena takut lalu masuk kembali ke mobilnya lagi dan meninggalkan gadis yang ia tabraki itu tergeletak di tengah-tengah jalanan. Begitulah kronologi yang diberikan polisi. Mereka tidak menemukan CCTV di wilayah itu, tapi untungnya salah satu polisi menemukan satu rekaman blackbox di tempat kejadian tersebut. Kejadian itu adalah akhir dari hubungan seseorang dan menjadi awal misteri ini dibuka. Miranda, korban dari kasus tabrak lagi itu sangat merasa menderita dengan memorinya yang hilang akibat kecelakaan itu. Karena kecelakaan itu, ia merasa hampa. Tetapi masih ia tahan. Sampai 10 tahun kemudian, kehampaan itu berubah menjadi rasa penasaran. Miranda merasa ada yang ganjal dengan kasus tabrak lari itu. Peristiwa itu terjadi di gang kecil dekat sekolahnya, namun anehnya di siang hari itu tidak ada orang yang menjadi saksi mata dan tidak ada rekaman CCTV atau blackbox yang memperlihatkan sang pelaku. Pelaku hanya digambarkan dengan orang setinggi 165 cm dan mempunyai rambut sebahu. Bahkan dari rekaman blackbox tersebut pelaku tidak terlalu keliatan rupanya seperti apa. Apa dia laki-laki atau perempuan? Kendaraannya pun sama. Yang terlihat dari rekaman itu hanya ada mobil berwarna putih. Plat nomernya juga tidak kelihatan. Rekaman tersebut seperti telah di edit dan dipotong oleh seseorang. Siapa yang berani memasulkan bukti kasus ini? Kenapa pihak kepolisian tidak melanjutkan kasus ini? Dan jaksa yang menuntut juga mengatakan kalau ini hanya kecelakaan belaka. Kenapa semua ini terasa sudah di setting oleh seseorang? Apa yang sebenarnya terjadi?