[END] Bermula dari rasa iri dan dengki sahabatnya sendiri, membuat Gita, gadis manis dengan segala kepolosannya, berada dalam masa tersulit di hidupnya. Mimpinya menjadi seorang musisi hebat nyatanya ditentang keras oleh kedua orang tuanya. Tuduhan demi tuduhan dilemparkan pada gadis bodoh itu. Bodoh? Ya, Gita terlalu bodoh karena terlalu percaya pada orang disekitarnya. Warna warni kehidupannya bermula sejak ia memutuskan untuk memilih lebih mengikuti kata hatinya di banding dengan logika yang selalu ingin menyerukan pendapatnya. Berjuang dengan segala hal yang selalu bisa membuatnya menangis. Menganggap bahwa semua adalah "mudah", bahwa semua akan berakhir jika kita melaluinya, tapi, apakah tidak ada cara lain melalui tanpa menyakiti diri sendiri? "kalian tidak akan mengerti apa yang aku rasakan!" Salah satu pemikiran bodoh yang selalu dijadikan tameng untuk menutupi kelemahannya. Apakah itu benar menurut kalian? Lalu, bukankah kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain? Bisakah kita menjadi individu yang kuat tanpa kelemahan? Sempurna? Bisakah kita menilai sesuatu hanya saat kita selesai membaca ringkasan sebuah cerita? "menjadi hebat, bukan dengan mengakatan bahwa saya telah dewasa atau hanya dengan saya, bisa melalui cobaan hidup dengan sangat baik dan tetap kuat. Namun, menjadi hebat adalah saat kita bisa mengambil pelajaran darinya, bukan tetap kuat, namun menjadi LEBIH KUAT karenanya,"All Rights Reserved