"Zaujah," bisik lelaki itu di samping telinga istrinya.
Isha menoleh, tersenyum lembut. "Ya, Zaujii!" lalu kembali menatap ke langit-langit malam.
"Aku baru kepikiran soal ini...."
"Soal apa?" Isha tampak bingung dan tidak mengerti.
"Kamu tahu, Zaujah, kalau nama kita itu sebenarnya memiliki keterkaitan satu sama lain!"
Isha kembali menoleh, memandang suaminya dengan wajah bingung, tetapi tetap memasang senyum hangatnya. "Terkait? Maksudnya bagaimana?"
Lelaki yang tengah mendekapnya membalas senyum hangat Isha. "Isha itu seperti waktu sholat isya, dan Lusa itu seperti hari esok, jadi ibadah itu tidak boleh ditunda-tunda, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di hari esok, apa kita masih memiliki kesempatan untuk bernapas atau tidak!"
Isha tersenyum mendengar ucapan Lusa yang terselip nada menggoda di dalamnya. "Sejak kapan suamiku jadi lebih agamis begini?"
Mengedikan bahu, Lusa menekan hidung Isha. "Mungkin sejak bertemu kamu!" Dia menarik wajah Isha dan memberikan kecupan penuh cinta di bibirnya. "Terima kasih sudah membuat aku jadi lebih baik, Zaujah!"
"Afwan, Zauji."
🌿🌿🌿
Star, Selasa 02 Maret 2021
Projek nulis bareng penerbit Rex Publishing.
Lentera Hati - Series keempat Lentera Universe
Romansa - Spiritual - Militer
"Dejavu paling berat adalah bertemu seseorang yang mirip dengan dia tapi bukan dia."
Bagaimana rasanya jika kamu yang baru saja gagal menikah karena calon suamimu meninggal sebelum hari pernikahan, tiba-tiba dipertemukan dengan seseorang yang sangat mirip dengan calon suamimu yang sudah tiada itu?
Itulah yang dirasakan oleh Arsyila Farzana. Gadis berusia 25 tahun itu sengaja mengikuti kegiatan volunteer di pelosok desa untuk menyembuhkan diri setelah gagal menikah. Namun tak disangka di sana ia bertemu dengan seorang perwira tentara angkatan udara bernama Lettu Ghazi yang sangat mirip dengan Letda Ghafi, calon suaminya yang sudah tiada.
"Saya calon suaminya!"
"Kenapa Anda mengaku-ngaku sebagai calon suami saya?"
"Jika Anda keberatan, saya akan mewujudkan perkataan saya."
"Maksud Anda?'
"Saya akan melamarmu pada ayahmu."
Lalu apakah Lettu Ghazi benar-benar melamar Zana pada ayahnya? Apakah Lettu Ghazi bisa meluluhkan Zana yang memiliki trauma setelah sempat gagal menikah itu?
_________________
"Untuk menaklukkan langit, saya butuh keberanian mengemudikan jet tempur. Tapi untuk menaklukkan hatimu, tidak hanya keberanian, saya juga butuh ridho Rabb yang mampu membolak-balikkan hatimu."