MY POSESIF KOMANDAN
  • Reads 117,523
  • Votes 8,369
  • Parts 13
  • Reads 117,523
  • Votes 8,369
  • Parts 13
Ongoing, First published Jan 28, 2019
Pertemuan pertama,saat tangan kekar itu memeluk pinggang Tita erat. Menahan tubuh itu agar tidak jatuh dan terhempas pada tangga berjalan yang biasa kita sebut eskalator itu.

Tita terkejut, ia mendorong sang penyelamat menjauh dari tubuhnya.

"Te-terimakasih" ujar tita bergetar.

"Hmm" sahut sang penyelamat.

Tanpa basa-basi tita berjalan menjauh, bagaimana pun tita malu! Kenapa ia harus mendapatkan kesialan yang bertubi-tubi di hari ini. Sesekali tita menoleh kebelakang,melihat sosok tegap itu dari kejauhan. Hingga kembali jantung tita tidak berdetak seperti biasanya.Matanya menatap tita tegas. 

Tita menggeleng."Bodoh! Jangan berfikir yang tidak-tidak Tita Agustin"

Kaki gadis 22 tahun ini terus saja berjalan. Hingga sebuah tarikan di lengan kirinya membuat tubuh tita limbung dan berbalik menghadap ke belakang.

Nafas itu tersengal-sengal, mungkin di Karenakan berlari. Tita terkejut sekaligus terheran. Orang yang menarik nya ini sama dengan orang yang menolong nya tadi. Pria tegap dengan perwatakan gagah. Itu yang dapat tita deskripsikan.

"Aku Hero" ujar pria ini dengan nafas yang belum stabil. 
"Jadilah milikku" lanjut pria yang bernama Hero ini, membuat Tita melebarkan mata sipitnya.



√ romence
√ comady
√ ret M
All Rights Reserved
Sign up to add MY POSESIF KOMANDAN to your library and receive updates
or
#3dreaming
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Lauhul Mahfudz  cover
VIENNO LAKARSYA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
MELANCHOLY cover
Starla cover
FIX YOU cover
ALFA  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Rachel's Second Life [On Going] cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan