Boyfriend ✔ #1
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 190,961
  • Всего голосов 18,150
  • Части 73
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 190,961
  • Всего голосов 18,150
  • Части 73
Завершенная история, впервые опубликовано янв. 29, 2019
Для взрослых
Kata orang, Kafka itu perfect boyfriend. Ganteng, pintar, baik, dan yang paling penting: dia sayang banget sama Ata.

Sementara bagi Ata, Kafka cuma laki-laki random yang tiap hari bikin Ata pusing sama kelakuannya. Ya, meskipun sesekali bikin senyum-senyum gemas.
Все права защищены
Оглавление
Подпишись, чтобы добавить Boyfriend ✔ #1 в свою библиотеку и получать обновления
or
Руководство по содержанию публикаций
Вам также может понравиться
at: 12am от nambyull
80 Части Завершенная история
Dia menolak ku. Satu-satunya pria yang pernah menolakku, satu-satunya pria yang berani mendorongku menjauh.. satu-satunya pria yang sangat ku inginkan. Aku akan memilikinya. Sekeras apapun dia mendorong pinggangku untuk memisahkan ciuman ini, sekeras itu pula aku memeluk tengkuknya dan memperdalam ciuman ini. Rasa frustasi telah membutakanku, membuatku nyaris tidak waras dengan rasa cemburu yang memenuhi seluruh tubuh. Mulutnya mengetat, berusaha menolak saat tanganku merambat mengusap bahu dan dadanya yang masih terbungkus kemeja. Mengerang, setelah sebuah kecupan akhir, aku menurunkan ciumanku menuju telinganya. Menghembuskan nafas pelan dan berbisik. "Ada apa? Bukankah kita sudah pernah melakukan ini?" Di pangkuannya, aku menggigit telinganya pelan, sedikit melengguh sebelum kembali menurunkan ciumanku kembali menuju lehernya yang selalu berhasil membuat imajinasiku menggila. Tangannya meremas pinggangku semakin keras, "Lepaskan aku." Dia menggeram, membuatku justru menyeringai dengan sangat senang. "Bagaimana bisa kau menolak keinginan istrimu hum?" Aku berbisik, mengangkat wajahku menatapnya. Bahunya melemah, wajahnya terkejut, diantara alkohol yang mengambil alih kesadarannya aku bisa merasakan sisa kemarahan yang selalu dia tunjukan padaku kembali membara. "Jangan merepotkan dirimu sendiri sayang, kau tau itu akan sia-sia." Aku mengerakan salah satu jariku mengusap wajahnya. Pencahayaan minim dari lampu kamar hotel membuat wajahnya yang selalu menjadi kesukaanku itu semakin terlihat menakjubkan. Dia menatapku marah, rahangnya bergemeretak. "Wanita licik." Aku tertawa, "Memang," Kembali mendekati wajahnya dan menatap bibir tipis menggairahkan miliknya dengan atensi penuh. Tanpa sadar menggigit bibirku sendiri, gemas. "Jika untuk mendapatkanmu, tidak akan ada wanita yang tidak bersikap licik." Aku harus membuatnya jatuh cinta padaku. Hanya padaku. Sean Aldarict
Ratusan Hari Mencari Hati от Zsabellaa
20 Части Завершенная история Для взрослых
Ratusan Hari Mencari Hati (completed) ----------------------------------------------------------- "Kamu ngapain masih di situ?" "Aku-" "Kamu gak perlu nunggu aku makan. Kalau udah habis, pergi aja," potongku tanpa merasa perlu mendengar jawabannya. "Pergi ke mana?" Aku merasa itu sungguh merupakan pertanyaan yang bodoh. "Ya, terserah. Ke taman kek, ke kamar kek, musala-" "Aku harus pergi ke mana?" ulangnya, kali ini dengan setitik getar dalam suaranya. "Maksud kamu apa, sih?" "Tadi Mas Langit tanya kenapa aku masih di sini? Aku terus diperlakukan kayak gini supaya pergi, kan? Nah, sekarang pertanyaannya, aku harus pergi ke mana?" Tidak salah lagi. Kedua mata wanita itu terlihat digenangi bulir bening. *** Langit dan Atsilla menikah secara terpaksa karena sebuah hubungan satu malam. Selama enam bulan menikah, Langit menganggap sang istri sebagai sebuah beban, bahkan tidak pernah menganggap kehadirannya. Saat lingkaran waktu mempermainkannya, akankah Langit menyadari ketulusan Atsilla yang selalu di sampingnya? Ini bukanlah sebuah kisah cinta biasa, melainkan juga kisah yang akan memberi pembacanya sejuta makna. Ratusan Hari Mencari Hati dibuat dengan penuh perasaan dan tak jarang ada air mata ikut serta :' Aku harap kalian yang kelak membaca kisah ini sampai selesai juga akan merasakan hal yang sama dan dapat memetik pelajaran berharga dari cerita cinta Langit dan Atsilla. Selamat menikmati 😊
Вам также может понравиться
Slide 1 of 20
at: 12am cover
INTRIGUE cover
LoverBoy cover
UNSTABLE ✔️ cover
After Graduation cover
Take Me Back to The Start (COMPLETED) cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Me Between You cover
After We Divorce [New Version] cover
QUATERVOIS ✔✔✔ cover
Fiction -sungjake✔ cover
[1] katanya pacar; hanbin ー hayi cover
Ratusan Hari Mencari Hati cover
Agency [END] cover
S P L E N D I D cover
HABITS [COMPLETED] cover
Simbiosis Mutualove You [COMPLETED] cover
CRAZY STEP BROTHER  cover
Revenge Partner • 97L cover
LOVEHATE AFFECT cover

at: 12am

80 Части Завершенная история

Dia menolak ku. Satu-satunya pria yang pernah menolakku, satu-satunya pria yang berani mendorongku menjauh.. satu-satunya pria yang sangat ku inginkan. Aku akan memilikinya. Sekeras apapun dia mendorong pinggangku untuk memisahkan ciuman ini, sekeras itu pula aku memeluk tengkuknya dan memperdalam ciuman ini. Rasa frustasi telah membutakanku, membuatku nyaris tidak waras dengan rasa cemburu yang memenuhi seluruh tubuh. Mulutnya mengetat, berusaha menolak saat tanganku merambat mengusap bahu dan dadanya yang masih terbungkus kemeja. Mengerang, setelah sebuah kecupan akhir, aku menurunkan ciumanku menuju telinganya. Menghembuskan nafas pelan dan berbisik. "Ada apa? Bukankah kita sudah pernah melakukan ini?" Di pangkuannya, aku menggigit telinganya pelan, sedikit melengguh sebelum kembali menurunkan ciumanku kembali menuju lehernya yang selalu berhasil membuat imajinasiku menggila. Tangannya meremas pinggangku semakin keras, "Lepaskan aku." Dia menggeram, membuatku justru menyeringai dengan sangat senang. "Bagaimana bisa kau menolak keinginan istrimu hum?" Aku berbisik, mengangkat wajahku menatapnya. Bahunya melemah, wajahnya terkejut, diantara alkohol yang mengambil alih kesadarannya aku bisa merasakan sisa kemarahan yang selalu dia tunjukan padaku kembali membara. "Jangan merepotkan dirimu sendiri sayang, kau tau itu akan sia-sia." Aku mengerakan salah satu jariku mengusap wajahnya. Pencahayaan minim dari lampu kamar hotel membuat wajahnya yang selalu menjadi kesukaanku itu semakin terlihat menakjubkan. Dia menatapku marah, rahangnya bergemeretak. "Wanita licik." Aku tertawa, "Memang," Kembali mendekati wajahnya dan menatap bibir tipis menggairahkan miliknya dengan atensi penuh. Tanpa sadar menggigit bibirku sendiri, gemas. "Jika untuk mendapatkanmu, tidak akan ada wanita yang tidak bersikap licik." Aku harus membuatnya jatuh cinta padaku. Hanya padaku. Sean Aldarict