Galih & Riana
  • Reads 2
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 2
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Jan 30, 2019
PROLOG

Adriana Fannia Shidiq. 
Panggil aja Riana, jangan bilang kalian jadi ingat sama artis bohay Mba Ariana Grande. Haha, itu kembaran gue. Ga percaya? Siapa suruh percaya coba, hm-_
Gue kelas Sebelas IPS satu,  kebanyakan bilang anak IPS itu gatau aturan, suka seenaknya sendiri, dan yang terpenting riewuh syekali. Pernyataan itu gue iyain, soalnya gue emang gitu orangnya.

Meskipun gue riewuh, gue tahu sikonsi. Apaan tuh? Situasi dan kondisi. Gue paling ga suka diatur sama adik kelas yang sok senior, dan gue paling cuek dalam urusan hubungan asmara. Tapi kebayang ga si pas elo ngefans sama seseorang, dan ternyata orang itu suka sama Lo? Oh My God, tolongin gue gabisa napas!

Btw, gue emang alay ga ketulungan, childish pula, receh apalagi. Jadi silahkan yang sukarela mau mengulurkan tangannya bantuin gue keluar dari zona alay, mangga atuh:')

Galih Novan Suhardi
Gue Galih, bisa dipanggil Novan, dari keluarga Suhardi. Ya, nama gue Galih Novan Suhardi. Nomor absen 15 di kelas Sebelas IPA satu. Warna favorit Hitam. Ukuran sepatu 42, tinggi 170 sentimeter, berat badan 58 kilogram, apalagi? Itu tadi mewakili jawaban gue buat yang suka nge-ask gue di ask.fm

Gue gatau sejak kapan gue suka sama tikus got sekolahan, alias cewek yang memperkenalkan diri di atas gue itu. Yang gue tahu, gue kenal dia semenjak gue dan dia berkecimpung di ekstrakurikuler yang sama. Gue yang bikin dia sebegitu bencinya sama gue, dan dia yang buat gue menyatakan perasaan ke dia bukan cuma sekali. Dari dia gue belajar banyak hal, dan gue harap, dia yang terakhir.


Inilah pemeran utama cerita kitaaaaaa *kita?* 
Mba Riana dan Mas Galih
Happy reading
All Rights Reserved
Sign up to add Galih & Riana to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  by KentangBogel17
37 parts Ongoing
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5) ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ______________ "Bul ayo dong mau ya, ya? Istri gaboleh nolak ajakan suami ingat kata Mommy!" "Apasih Gar? Sehari aja gak rewel bisa?" sungguh Bulan malas sekali meladeni bayi besar ini. "Kita bikin proyek baby triplets, biar yg satu jadi atlet basket, yang kedua jadi pesepak bola, terus yg terakhir jadi pemain volly! ☽☽☽☽ Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti? Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya. Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama. Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian. Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu? Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara, apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus saat keduanya malah terjalin dalam satu ikatan pernikahan?
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
I'm Alexa cover
ALFA (SEGERA TERBIT) cover
Om Rony cover
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
Kaesar cover
AHH! DADDY  cover
FIX YOU cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan