Satu Minggu sudah Reza tak nampak di sekolah .
Setelah kejadian kemarin penyakit nya kambuh.
"Kok Reza gak masuk2 ya? " tanya Nabila pada Ridwan ( kebetulan Reza dan Ridwan adalah sepupu)
"Dia masih sakit karena kemarin itu " jawab ridwan
" Oh ,memang separah itu ya?" tanya nya lagi
" Entah bil ,gue juga kurang tau" jelas ridwan lagi nabila menggangguk
" besok hari minggu kita ke rumah Reza yuk?" ajak nabila kepada teman2 nya
" Oke, kumpul di rumah Gue ya " respon Arif karena memang rumah nya tidak jauh dari rumah Reza
"Siap " jawab mereka kompak
Bel pulang sekolah berbunyi
murid2 berhamburan keluar karena mereka sudah di jemput orang tua masing2
"Eh ,gue tunggu di rumah ya ,bye" teriak Arif sembari bergegas keluar kelas
"Siap bos" jawab yg lain nya kompak
"Bil,gue pulang dulu ya ,dadah "kata murid 1 sambil melambaikan tangan nya di ikuti teman2 yg lain
"Dadah " jawab nabila
Iya, Nabila memang lebih memilih pulang terakhir karena yang pasti sekolah pun sudah sepi ,jadi tidak perlu berdesak2an
Sekitar 15 menit,Nabila sudah sampai di rumah nya
"Assalamualaikum" salam Nabila
tidak ada jawaban karena memang rumah sepi saat siang hari .
Nabila masuk rumah dan segera mengganti pakaian nya .bergegas pergi ke warung nenek nya di depan gang.
Malam pun datang
Nabila yg tengah duduk di teras rumah nya dengan beberapa buku bacaan ,tentu,karena nabila gemar membaca
Tak lama Rizki datang
"Lagi apa bil??" Sapa Rizki
"Bisa kali salam dulu"jawab nabila ketus
"Iya iya ,assalamualaikum nabila cantik,lagi apa?"goda rizki dengan sedikit tertawa
"Rizki apaapaan si lo,waalaikumussalam,lagi baca2 aja,lo mau apa kesini ??tumben"kata nabila heran
"Besok ke rumah arif gue ikut ya?sekalian mau jenguk Reza,please bil?rengek rizki
"Iya iya ,besok jam 9:30 lo udah harus stand by di rumah gue"perjelas nabila
"Oke tuan putri,besok gue tepat waktu kok,gue pulang dulu,assalamualaikum "kata rizki pergi meninggalkan nabila
"Dasar aneh lu ki,waalaikumussalam"jawab nabila sembari memasuki rumah nya
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.