Hujan Rindu
  • Reads 51
  • Votes 17
  • Parts 6
  • Reads 51
  • Votes 17
  • Parts 6
Ongoing, First published Jan 30, 2019
Rindu itu hanyalah sebuah konsonan kata. Rindu itu bukanlah frasa yang dimuat begitu saja. Rindu adalah diri. Kita sendirilah yang menciptakannya. Dan yang mencambuk rasa dalam hati terdalam yang kita miliki. 

Bukanlah rindu yang telah hadir. Tapi, dirinya yang memberikan itu. Kita hanya penikmatnya yang setia menunggu dalam rinainya. 

Ini hanyalah sebuah kata, ucapan, ungkapan dari diriku untuknya yang telah mengisi hariku dengan pelangi sekejap. Namun, bisa mendinginkan panas rindu yang berkecambuk riuh. Dengan kata ini, aku bisa mendekapmu walau gema dirimu menyelimutiku.
All Rights Reserved
Sign up to add Hujan Rindu to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Kumpulan Puisi cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
sang pujaan hati || kookv cover
kumpulan cerpen kookmin/Jikook (book 2) cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Rembulan Yang Sirna cover
The Queen Sheyna (END) cover
Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak cover
Gus Arsya Is My Husband [Slow Update] cover

30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING]

40 parts Ongoing

SPIN-OFF CERITA AISFA ( CINTA DALAM DOA) Mendapat restu untuk bersatu dengan orang yang kita perjuangkan selama bertahun-tahun tentu menjadi hal menyenangkan bukan? Namun, bagaimana jika cinta kita sepihak? Bahkan dalam keadaan dia mencintai orang lain? "Saya nggak cinta sama kamu. Walaupun kita sudah menikah, bukan berarti saya akan menerimamu seutuhnya." (Syafa Izdihar) "Sebagaimana saya mengajari anak-anak dini huruf hijaiyah, begitu juga saya akan mengajarimu jatuh cinta. Dari alif sampai ya' mesti ada proses yang harus dilalui dengan kesabaran." (Kazim Zeehan) Tentang Kazim dan perjuangannya dan Syafa dengan rasa yang membuatnya melampaui semua batasannya.