Dalam lubuk hatiku, aku merasa kematian kakek tidak ada hubungannya dengan dokter yang bodoh. Aku hanya perlu seseorang untuk disalahkan. Aku tahu penyebabnya, karena seminggu yang lalu aku melihatnya. Seorang wanita berbaju biru di atas atap gedung sekolah yang kalap melempar-lemparkan laptop, tas dan handphone-nya ke bawah, lalu ia menangis sesegukan. Aku tahu hanya aku yang bisa melihat wanita itu. Seperti aku melihat anak laki-laki berpakaian aneh di pojok garasi rumahku.All Rights Reserved
1 part