"Aku mau jadi muridmu. Fix, sekarang kamu jadi guru ngajiku. Kamu boleh mengajariku dan mendidikku sesuai kemauanku," ucap Reynand mendominasi. Membuat Aiza terpaku dalam keheranan. "Memangnya berandalan nggak tau diri kayak kamu bisa menuruti guru? Sedangkan guru di sekolah aja kamu lawan, apa lagi aku yang masih berusia tujuh belas tahun?" jawab Aiza ketus. "Ilmu seseorang nggak ditentukan dengan umur kan, Bu Guru?" Reynand mendekatkan wajah sambil mengeringkan mata. Reynand memanggil Aiza dengan sebutan Bu guru? "Astaghfirullah..." Aiza memalingkan wajah kesal menyadari sedang digoda dengan kerlingan mata Reynand. "Besok aku datang ke rumahmu. Bawa bunga atau permen?" seru Reynand. Aiza yang berjalan menjauh pun hanya mengulum senyum. Hati ingin marah, tapi bibir berkhianat. @aizahulya
1 part