Kisah cinta antara guru dan murid SMA. -cerita ini mengandung unsur LGBT, jadi tidak dianjurkan buat yang homofobik. -serial pertama dari big novel yang akan dibuat dimasa mendatang. -akan ada sedikit unsur sex bernuansa bromance atau kakak adik. *** Senja di langit Kuta. Tak pernah bosan ku datang ke tempat beralaskan pasir putih ini. Terutama di pertengahan bulan, ketika purnama akan menunjukkan seluruh dirinya di balik langit malam. Pukul 16:00. Mentari mulai redup di ujung sana. Angin senja datang perlahan. Kupejamkan mata sejenak. Dingin. If I could save time in a bottle, the first thing that I liked to do... "Ricky..." dapat kudengar sayup suara Mama jauh dalam imaji ku. "Iya, Ma?" di pangkuan hangat Mama, aku asik memainkan robot kecilku. "Kalau Ricky udah gede nanti mau apa, sayang?" "Mmmhhh... Mau ngajak Mama jalan-jalan." "Jalan-jalan? Emang Ricky mau ngajak Mama kemana, sayang?" Mama mengusap lembut rambut ku. "Ke Bali, Ma." Is to save everyday 'till the eternity passes away, and spend them with you... "Bali? Memangnya kenapa kok Ricky mau ngajak Mama ke Bali?" tanya Mama penasaran. "Soalnya kata Mas Awan di Bali itu ada banyaakkk banget bunga kamboja. Kan Mama suka kamboja." Jawab ku polos, masih dengan robot kecilku. Mama tersenyum berat dengan mata sembab. "Ma..." panggilku cemas. "Mmhhh?" "Ricky sayang Mama. Mama cepet sembuh ya." Sepuluh tahun berlalu sejak kuingat hari itu. Ketika Mama terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Dengan wajah sepucat tengkorak, rambut setengah botak dan selang terpasang di sekujur tubuh Mama. Ma, Ricky di Bali. Aku kangen Mama.
7 parts