Ini bukanlah cerita yang penting. Hanya berkisah tentang seorang lelaki SMA yang harus melewati hari-harinya dengan perasaan hening di tengah-tengah keramaian. Mencoba merangkai potongan-potongan pikiran yang akan ia jadikan sebuah rencana. Tidak peduli dengan apa yang terjadi, atau dengan siapa ia menjalin sekutu. Tak peduli dengan keadaan yang terjadi di sekitarnya. Orang-orang yang menganggapnya aneh. Hingga seseorang yang sangat amat mencintainya. __ "Kenapa kamu begitu mencintai orang yang aneh diatas rata-rata?" -3nd- "Aku enggak normal. Menjauhlah dari ku! aku idiot..." -2nd- "Memang sebaiknya dari awal aku tidak datang kemari, meski di kediamanku juga adalah hal yang terberat bagiku..." -1nd-