Kupu-Kupu Ganteng
  • Reads 1,051
  • Votes 111
  • Parts 5
  • Reads 1,051
  • Votes 111
  • Parts 5
Ongoing, First published Feb 03, 2019
KUPU-KUPU GANTENG

***

Ify dan kawan-kawannya sepakat membuat suatu komunitas sewa cowok ganteng. Dengan penghasilan yang lumayan tinggi perhari, dia makin menjadi-jadi mencari cogant-cogant dengan tawaran gaji yang cukup besar.

***

Rio, sejak ditawarinya dia bekerja di salah satu komunitas yang gajinya lumayan daripada pekerjaannya yang sekarang, menjadi tertarik buat menerima tawaran itu.

***

Dan disitulah, kisah mereka dimulai.


@CopyRight2019 by @Semut_Ganteng
All Rights Reserved
Sign up to add Kupu-Kupu Ganteng to your library and receive updates
or
#330rify
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Rafa [End💗] cover
antagonis wife [TERBIT] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.