Di Mesjid Biru Turki; Terajut Sebuah Harapan (Terbit) ✓
  • Reads 24,562
  • Votes 997
  • Parts 45
  • Reads 24,562
  • Votes 997
  • Parts 45
Complete, First published Feb 04, 2019
Tidak selamanya derita dan sengsara dapat menyertai hidup seseorang, ada kalanya berubah, atau berganti dengan wujud lain. Karena hidup adalah seperti bunga, tidak selamanya kuncup dan redup. Kelak, suatu ketika akan tiba masa mekarnya, dan menabur aroma pada setiap orang di sekitarnya. 

Demikian juga dengan kisah Abdullah dalam novel "Rajutan Takdir Tuhan! Di Masjid biru Turki Terajut Sebuah Harapan" karya Mundzir Abdullah. Kisah ini berawal dari rumah pengajian di kecamatan Lapang, Aceh Utara, menjadi guru ngaji dan da'i lokal. Kemudian, menjadi pedagang garam dari rumah ke rumah. Dengan hati yakin, tulus dan sabar, penjual keliling ini akhirnya sanggup menginjakkan kakinya di tanah haram bersama ibunya tercinta. 

Di tanah suci, Abdullah bertemu dengan sahabat ayahnya, setelah berkenalan dan menceritakan latar belakangnya, langsung dia mengajak Abdullah mengunjungi Istambul Turkey . Di situlah sahabat ayahnya menyampaikan janji yang pernah diucapkan dulu bersama ayahnya. Janji untuk hidup berbesan, secara sepihak tanpa diketahui anaknya, Abdullah dinikahkan dengan Izzaty.

Sepulang dari Turki, Abdullah berangkat ke Jakarta untuk mencari istri tercinta. Dalam pencarian itu, Abdullah menempuh lika-liku yang cukup seru dan menegangkan. Bagaimanakah kelanjutan kisahnya, selamat membaca, mungkin dengan membaca novel tersebut banyak hikmah yang dapat anda petik. Karena Abdullah dalam perjuangannya ini berpegang kokoh pada tali yang tak pernah putus, tak pernah basah disiram hujan dan tak pernah hangus terbakar api.

Bermodal itulah, Abdullah meraih kejayaan, menjadi orang megah, tokoh kenamaan yang disanjung banyak orang. Kini, jiwa dan budinya mekar bagaikan "Seulanga" yang menebar harum ke seantero Nusantara. Silahkan membaca, mungkin juga anda akan muncul sebagai tokoh megah berikutnya setelah menyimak dan mengikuti jejak perjuangan Abdullah. Mekar setelah redup dan kuncup, itulah perjalanan hidup.

Selamat Membaca!
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Di Mesjid Biru Turki; Terajut Sebuah Harapan (Terbit) ✓ to your library and receive updates
or
#41turki
Content Guidelines
You may also like
Izinkan Aku Untuk Berubah by yuniarkadebe
26 parts Complete
Semua yang ku lalui bukanlah sebuah kebetulan, bukan juga sebuah ketidaksengajaan. Namun itu semua sudah termasuk rancangan Allah yang terbaik. Bisa saja kau merencanakan hal terhebat bagimu, namun Allah lebih tau mana yang terbaik bagimu dan mana yang bukan hal terbaik bagimu. Allah lah yang paling tahu kapan harus mengabulkan setiap bait-bait doamu. Allah juga yang merencanakan hal terhebat lainnya, ketika Ia tidak mengabulkan rencana terbaikmu. Terkadang banyak orang yang masih meragukan skenario Allah. Tidakkah seluruh hidupmu ini diatur oleh Allah? Tidakkah setiap nafas yang kau hirup dan yang kau hembuskan ini adalah termasuk rancangan-Nya? Dan itu semua bukanlah sebuah ketidaksengajaan. Baiknya lagi, Allah selalu ber-husnudzon terhadap hamba-hamba-Nya, meskipun banyak dari hamba-hamba-Nya yang masih meragukan-Nya. Dan, satu hal yang ku tahu, bahwa setiap pelajaran tidak selalu dibungkus dengan hal-hal yang baik, namun terkadang Allah membungkusnya dengan perjuangan dan air mata. Kau tau? Bahwa orang hebat tidak tercipta dari kesenangan saja, namun juga dibungkus dengan penderitaan, perjuangan, dan air mata. Allah selalu menyelipkan hal terbaik, bahkan pada hari terburukmu sekali pun. Namun kebanyakan dari mereka sudah terlanjur untuk berburuk sangka terhadap Allah, dan memilih untuk menyerah pada persimpangan jalan. Tak semua orang akan paham dengan masalahmu, mereka mendengarkan ceritamu hanya ingin sekedar tau, dan tidak benar-benar ingin menyelesaikannya kecuali dirimu sendiri. Tak ada yang mau mendengarkan seluruh keluh kesah mu selama lima kali dalam sehari, kecuali Ia zat Maha Agung. Namun masih banyak orang di luar sana yang enggan untuk mengadukan segala masalahnya ke Allah, padahal jika ia mau mengadukan dan menyerahkan segala masalah ke Allah di jamin Allah pasti akan membantunya menyelesaikan masalah. #WritingProjectAE
You may also like
Slide 1 of 10
Senja Merindu cover
Hyper cover
Aku hanya ingin bahagia [Tersedia Di KUBACA] cover
Hantu Tampan Nakal cover
Di Penghujung Doa Cinta {Terbit} cover
Don't Trust To Much [SELESAI] cover
Rimuru's New Journey [HIATUS] cover
Love In The Purple Sea cover
Izinkan Aku Untuk Berubah cover
SEVEN SHOTS cover

Senja Merindu

28 parts Complete

Senja menua tak lagi merona jingga. Meninggalkan jejak duka. Mengalirkan air mata. Aku diam dalam pagutan luka. Perihnya menelan semua tawa. Sakitnya menikam semua kata tanpaMu. Dan aku hilang arah.. kau.. Senja yang kurindukan.. -Senja Merindu- Cover by: Ersart