Kepada kamu yang memutuskan pergi Kepergianmu memang menyisakan luka baru yang menganga meski tak kasat mata Kepergianmu menyisakan tanda tanya yang tidak bisa kuterima dengan logika Kepergianmu yang tiba-tiba itu, sungguh menyesakkan dada Kepergianmu, menyiksa hari-hariku Baru sebentar kukecap kasih dan sayangmu Tapi rupanya semesta tak mengizinkannya Ia ingin kamu bebas berkelana Membara mencari pelukan yang tak seperti aku Yang hangatnya mungkin tak akan ada duanya bagimu Yang cintanya tak akan berkurang sedikitpun bahkan ketika kau tidak disisinya Yang mungkin dulu pernah menjadi bagian besar dalam hidupmu Sayang.. Aku sangat mengerti Aku hanyalah seseorang yang baru di hidupmu Mungkin bagimu aku hanyalah serpihan hati yang tak kau inginkan lagi Mungkin bagimu aku hanyalah sebongkah sampah yang ingin kau buang jauh-jauh Yang sama sekali tak kau harapkan lagi Aku sadar Aku memang tak sepantasnya menangisi kepergianmu Kesabaranku yang terus-terus kusimpan padamu juga tak bisa kusematkan setiap harinya Aku tak sepantasnya mengemis padamu agar kau kembali Aku tak sepantasnya mengecek sosial mediamu setiap saat Hanya ingin memastikan apakah kau masih ada di sisiku Dari jauh saja, aku sudah benar-benar bahagia Dari jauh saja, aku sudah tersenyum meski kau tidak tahu Jika hatiku selalu merindukan kamu Dari jauh saja. Aku tidak meminta kau untuk kembali kepadaku Cukup aku saja yang harus kembali Mencintaimu diam-diam Seperti yang kerap kulakukan kepada orang-orang yang meninggalkanku Seperti kamu. Berbahagialah sayang.. Berbahagialah dalam kehidupanmuAll Rights Reserved