INI NOVEL FIKSI YA YOROBUUN! JD KALO ADA YG NGGAK MASUK AKAL, EMANG CUMA FIKSI, GAK SESUAI SAMA KENYATAAN APALAGI AKAL MAKHLUK2 PALING RASIONAL SEDUNIA. MAKASII...
WARNING!!! Cerita ini banyak memuat kata-kata kasar dan perlakuan tidak baik dalam rumah tangga. Memuat pelakor dan sejenisnya juga. Bisa membuat emosi naik dan kejengahan dalam membaca.
Tahan sampai akhir, berani mulai harus berani mengakhiri. Dan kalian akan menemukan sebuah kejutan...
Biar bisa lanjoot sequelnya, hahay.
Kalo nggak kuat, boleh memaki tokohnya. 💕💕👌👌
***
Aku memang mencintainya, dalam diam. Dan aku mengaguminya, tanpa syarat. Namun bukan berarti aku tidak terluka saat ia memperlakukanku dengan buruk. Menjadikan aku sebagai tersangka terhadap suatu perbuatan yang tidak pernah aku lakukan.
***
"Apa salahku sehingga kamu begitu membenciku?"
-Calista
"Setiap melihat wajahnya, amarahku selalu membubung tinggi,"
-Ethan
Calista memang mencintai Ethan, entah sejak kapan rasa itu tumbuh. Namun bukan berarti ia berani menjebak pria itu di malam sebelum pernikahannya. Ketika Lita tidak memiliki siapapun untuk bersandar, tidak Ethan yang membencinya, tidak mamanya yang kecewa padanya, tidak jua papanya yang tengah sakit, Lita merasa dunia mengabaikannya. Kenapa Ethan tak langsung menceraikannya saja dan semua selesai? Bukannya malah kawin lari dengan kekasihnya.
SEQUEL ALL MY FAULT
{*Disarankan untuk baca cerita yang pertama (All My Fault) supaya kalian paham jalan ceritanya. Dan untuk mengobrak-abrik perasaan kalian, hehe.*)
***
Tiba-tiba saja Lita terbangun di sebuah kamar seorang pria yang akan menikah dalam hitungan jam. Ia dinikahkan secara paksa dengan pria itu karena dianggap sebagai wanita penggoda dan mau tidak mau harus meredam opini publik dengan pernikahan. Setelah melalui hari yang berat dan panjang, akhirnya kehidupan pernikahan mereka berjalan dengan indah, namun sekali lagi badai rumah tangga membuat keduanya diambang perceraian. Di situasi carut marut ini, sekali lagi Lita seperti mengalami de javu. Terbangun di ranjang pria yang sama ke esokan harinya.
Yang berbeda adalah, ternyata semua yang ia alami tentang pernikahannya adalah mimpi belaka.