Story cover for Kludia: Arc of Hope by Renata_Rosario
Kludia: Arc of Hope
  • WpView
    Reads 7,147
  • WpVote
    Votes 230
  • WpPart
    Parts 24
  • WpView
    Reads 7,147
  • WpVote
    Votes 230
  • WpPart
    Parts 24
Ongoing, First published Jun 14, 2014
Selamat datang di Kludia! Jangan lupa bawa kompas moral kalian! Di sini adalah hutan belantara dystopia, semuanya bisa terjadi!

Kalian kira hidup di masa mendatang akan menyenangkan? Penuh dengan teknologi yang serba memudahkan hidup? Oh, no, think again!

Robot? Tidak ada robot-robotan a la Matrix di sini, hanya keringat dan darah para manusia yang bersaing dengan cepatnya revolusi teknologi.

Tidak ada lakon, tidak ada pahlawan, semuanya di-'halal'-kan untuk bertahan hidup

---

P.S.: Vote dan komen juga di-'halal'-kan di Kludia, semakin besar jumlahnya, semakin besar kemungkinan Kludia menjadi kenyataan [ketawa sampai gigi kering]
(CC) Attrib. NonComm. ShareAlike
Sign up to add Kludia: Arc of Hope to your library and receive updates
or
#197psychology
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 7
The Kidnapper  cover
Possessed by You cover
Semesta paralel: dunia di mana hewan menjadi spesies yang dominan cover
Free Lady : Alternis Time cover
UNMARKED | Gongfourz | TaesHan | DaengSung | Boynextdoor cover
Balas Dendam ; Nakamoto Yuta [Revisi] cover
[S2] Synthetic Soul: The Last Origin cover

The Kidnapper

11 parts Complete

[BIG REVISION] + [FAST UPDATE] "Karena hidup tidak akan selalu seperti apa yang kau inginkan" Kau tahu setelah semua ini, kata-kata itulah yang paling dan selalu aku ingat. Terkadang ini menyakitkan saat kau tahu 'dia' datang dengan cara yang salah, di waktu yang salah, dan dengan semua hal yang dibawanya adalah salah. Saat kau mencintai seseorang dan dia hanya mempermainkan mu Saat semua terasa hancur dan saat itu juga 'dia' datang dengan cara yang salah, yang membuat semuanya semakin hancur Tapi saat 'dia' mencoba untuk memperbaiki semuanya, memperbaiki hati yang telah hancur ini. Akankah 'dia' berhasil? Semua ini berjalan begitu saja tanpa dapat kita ketahui apa yang akan terjadi berikutnya. Dan aku pun tak tahu apa yang akan terjadi. Akankah aku memaafkan nya atau tidak? Karena seperti semua orang mengatakan "Sekalinya kau meremukkan sebuah kertas, dia tidak akan bisa kembali seperti semula" Namun di sisi lain sebuah pendapat bertolak belakang mengatakan "Karena cinta yang tulus adalah obat segalanya" Kau tahu hidup itu sulit begitu juga cinta. Kita sama - sama tidak akan pernah dapat mengetahui apa yang akan terjadi. Entah mengapa 'hidup' dan 'cinta' bagaikan sesuatu yang tidak terpisahkan dan tidak bisa ditebak seperti dalam sebuah "PUZZLE" --- It's hard when u start to talk about it. So just see what will happen.. WELCOME TO MY LIFE