
Aku tak pernah menyalahkan sebuah kebetulan, aku hanya menyalahkan diriku yang masih saja ingin sebuah jawaban yang mungkin saja akan merusak kenangan yang tak kunjung habis ini. Kau laki-laki dingin seperti es yang akhirnya membuatku jatuh cinta. Kekonyolanku membuatku masih saja percaya bahwa hadirmu memang bukan sebuah "kebetulan", Kamu adalah yang di kirim Tuhan dan kamu memang seharusnya hadir kedalam hidupku, meski aku sempat menolak saat itu karena aku merasa kamu ada laki-laki yang hidup dalam dunia nyata tapi kenyataanya hanya dalam mimpiku.All Rights Reserved