Pang! Satu tamparan hinggap pada pipi putih lelaki itu. Dia tergamam. " Keluar lah! Ni kawasan perempuan! " " Sorry, saya tak tahu.. " Tangannya masih memegang pipi, menahan pedih. Mata bertentang mata, perempuan tersebut menjeling tajam lalu beredar. ' Ah! Perasaan apa pulak ni?! ' gumam hati perempuan itu. Usikan demi usikan disengajakan, satu perasaan yang diusir menjengah untuk kesekian kalinya. Mampukah perasaan itu diusir lagi? Sejauh mana usikan dan kata-kata yang mampu membuat jantung berdegup pantas akan bertahan?