Musuh • JuJae [The Boyz]
  • Reads 129,806
  • Votes 15,148
  • Parts 57
  • Reads 129,806
  • Votes 15,148
  • Parts 57
Ongoing, First published Feb 07, 2019
Dunia sempit bgt emg ketemu org songong terus -LeeHyunjae
Songong songong gini lu suka kan(: -LeeJuyeon

Warn⚠
-BxB
so, homophobic please go away!
-Nobaku
-Kazarrrr🔥

#TheBoyz
#JuJae

Udah baca tolong di vote teman teman. Mikir sm cari ide itu pake otak(:
All Rights Reserved
Sign up to add Musuh • JuJae [The Boyz] to your library and receive updates
or
#21jujae
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Rafa  cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

𝐒oerabaja, 1730

38 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.