Diana dan Deni berjanji setia, saling menjaga kepercayaan selama mereka menempuh studi di dua kota berbeda. Tahun pertama dilalui dengan mulus. Maklum mereka berdua baru resmi berpacaran saat lulus SMA. Surat-menyurat adalah komunikasi andalan mereka. Tidak pernah mereka menceritakan tentang keadaan kampus juga soal dengan siapa mereka berteman. Isi surat mereka hanyalah tentang kerinduan dan merajut mimpi masa depan. Ternyata surat bukanlah hal yang bisa mengikat cinta Diana dan Deni. Diana mulai merasa bahwa cinta pun bisa hadir meski hati sudah terisi. Begitu pula Deni yang mendapati kenyataan bahwa seorang wanita bersedia menjadi selingkuhannya. Apakah Diana dan Deni dapat mewujudkan mimpi cinta mereka? Akankah hubungan merreka berlanjut?