Maulani Muharram di mata orang-orang :
"Santuy. Saking santuynya dia pernah tidur pas pelajaran Bu Rika. Padahal duduk di jajaran depan." Nadin, teman sebangku dari kelas 10.
"Mmm... gue baru kenal dia beberapa minggu sih. Kesimpulan gue dia itu ceroboh, pelupa, udah gitu plin-plan juga." Fiya, si ceriwis yang juga bucin.
"Lani yaa? Kayaknya dia ada bakat jadi komedian. Lihat mukanya yang lempeng aja gue langsung ngakak. Keinget Dodit." Caca, cewek receh bersuara macho.
"Isi pikiran dia gak sepolos kelihatannya." Yudhis, sepupu paling kampret se-tata surya.
"Setahu gue, Lani itu temennya Tayo." Boim, pendiri trio cumi-cumi.
"Buronan ekskul." Hisyam, Ketua Paskibra yang belum dilantik.
"Gue gak sengaja tahu rahasia dia. Ceroboh emang." Vino, orang yang didoakan Lani supaya amnesia.
Arura Qirani terlambat untuk tahu, bahwa selama ini semua usahanya untuk mendapatkan hati sang suami Reygan telah sia-sia sejak awal. Mungkin saja kalau saat itu ia tidak memaksakan dirinya untuk memiliki Reygan, Arura tidak akan kehilangan hal yang paling berharga di hidupnya.
Lalu, di suatu pagi, Arura terbangun di umur 17 tahun. Jauh sebelum kejadian menyakitkan tersebut terjadi.
"Mas Rey, aku baru aja keguguran."
Highnest rank:
#1 in teenlit (12/5/22)
#2 in antagonis (7/5/22)
#1 in cold (11/6/22)
#1 in brokenheart (13/5/22)