Never Change (Tamat)
  • Reads 12,410
  • Votes 732
  • Parts 24
  • Reads 12,410
  • Votes 732
  • Parts 24
Ongoing, First published Feb 10, 2019
7 tahun telah berlalu sejak pertemuan terakhir mereka, meninggalkan masa remaja yang ceria. Ify kini telah tumbuh menjadi wanita muda yang lebih dewasa. Setelah lama meninggalkan Indonesia, Ify memutuskan tuk kembali membawa sebongkah kerinduan yang terus ia simpan untuk seseorang yang telah mengikrarkan sebuah janji bersamanya tuk setia saling menjaga hati.

Namun setibanya ia di Indonesia, berbagai kejutan telah menanti dirinya. Dia harus dihadapkan dengan keadaan yang tak pernah ia sangka sebelumnya. 
 

Apakah rindu itu akan tersambut? Atau hanya tercampakkan dengan kejam? 

Apakah cinta akan bisa kembali pulang ke titik awalnya ia tumbuh dengan indah?

Apakah hatinya bisa bertahan memegang teguh janji hati itu?

Never Change. Sebuah cerita baru yang masih menarik benang merah cerita pertamanya: Promise. Kini kembali hadir dengan cerita yang lebih matang dan dalam, dengan penokohan Ify, Gabriel, dkk yang telah tumbuh lebih dewasa. 

Enjoy! 

@tri3am
All Rights Reserved
Sign up to add Never Change (Tamat) to your library and receive updates
or
#11rify
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Kaesar cover
Om Rony cover
VIENNO LAKARSYA cover
FIX YOU cover
Antagonist Badas Couple!! cover
My Little Angel  cover
 ARGALA cover
I'm Alexa cover
Kilian [END] cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan