Story cover for Slow Down Love (REVISI)✔ by RahmaHaniyaFN
Slow Down Love (REVISI)✔
  • WpView
    Reads 287
  • WpVote
    Votes 20
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 287
  • WpVote
    Votes 20
  • WpPart
    Parts 10
Ongoing, First published Feb 11, 2019
Sejak pertama kali mata mereka bertemu, Diandra sudah jatuh hati pada sahabatnya, Hedden. 


Tapi Hedden tak pernah sadar akan perasaan Diandra.


Saat hati Diandra sudah lelah dan ingin mundur, Hedden baru menyadari kesalahannya. Hedden baru menyadari akan perasaannya pada Diandra. Akankah Diandra menerima Hedden kembali?


"Mungkin selama ini perasaan gue ketutup sama hubungan persahabatan kita. Tapi lambat laun, gue baru sadar kalau perasaan ini adalah perasaan ingin memiliki lo Ra. Gu- aku minta maaf sama kamu, Ra. Selama ini aku ngga pernah peka dan sadar sama kamu. Aku sayang sama kamu Ra" Hedden.
All Rights Reserved
Sign up to add Slow Down Love (REVISI)✔ to your library and receive updates
or
#9coldprince
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Stolen Before Fallen cover
DIFFERENT TWINS [ END ]  cover
Bukti [COMPLETED]  cover
Behind Bullying [END] cover
Diary Ayra: Cerita Cinta SMA cover
ARDILA & DINAR cover
ALFIREN cover
Nara [SUDAH TERBIT] cover
Calvarie | Revisian [Segera Terbit] cover

Stolen Before Fallen

39 parts Ongoing

Ayla, tanpa sengaja harus terlibat dalam hubungan yang rumit dengan Nata, seorang siswa pindahan yang seringkali terjebak dalam situasi yang kian membuatnya penasaran. Tetapi siapa sangka jika rasa penasaran yang ia miliki justru berubah menjadi rasa nyaman, seolah ia telah lupa bahwa ada hati gadis lain yang masih ia tawan. Sungguh, kali ini ia mengaku lalai dan terperdaya. Tak hanya sekali keduanya mencoba saling melepas, menarik diri, dan kembali. Tapi apa daya jika hati justru saling tertaut akibat rasa rindu yang tak terpungkiri? "We have to stop." Nata menangis. Untuk pertama kalinya, air mata itu turun untuk perempuan selain ibunya. Sebelumnya Ia bahkan tak pernah menangis ketika kekasihnya mendua. Dunia pun mungkin ikut mencaci. Tapi, siapa yang sebenarnya ingin kau maki? Tolong, jangan mudah menghakimi apa yang kau sendiri tak jelas ketahui. Bukankah akan lebih baik jika kau mencoba memahaminya dari berbagai sudut pandang sisi? 🍁